Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti 3 Tahun, Kini Penumpang Bus Rela Bayar Tiket Lebih Mahal demi Lebaran di Kampung Halaman

Kompas.com - 25/04/2022, 22:09 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini sangat dinanti-nanti sejumlah warga. Pasalnya, warga kini bisa kembali berlebaran di kampung halaman setelah dua tahun lamanya di tanah perantauan.

Sebagaimana diketahui, tahun ini, pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran dengan aturan tertentu. Dua tahun sebelumnya, masyarakat dilarang mudik dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Kesempatan ini tidak disia-siakan warga untuk segera kembali ke kampung halaman. Seperti Listiyana (31), warga Jakarta Pusat yang hendak berangkat ke Bandar Lampung.

Listiyana mengaku rela membayar lebih mahal dibandingkan harga normal demi bisa lebaran di kampung halaman.

"Kalau tiket biasa itu harganya Rp 210.000, sekarang Rp 380.000. Tapi enggak masalah biarpun lebih mahal, yang penting bisa pulang kampung," jelas Listiyana saat ditemui di Terminal Kalideres, Senin.

Baca juga: H-7 Lebaran, Ratusan Penumpang Berangkat Mudik dari Terminal Kalideres

Listiyana mengaku terakhir lebaran di kampung halaman pada 2019. Oleh karenanya, saat pemerintah membolehkan mudik tahun ini, ia pun memboyong keluarganya jauh sebelum waktu Lebaran.

"Pengin cepat-cepat sampai Lampung. Tapi kalau pesawat mahal bisa tiga kali lipat. Jadi pilih yang lebih bisa dijangkau harganya, makanya berangkat hari ini biar lebih murah," ujar Listiyana.

Lina (35) warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga menumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menuju Rawajitu, Tulang Bawang, Lampung.

Ia tidak amslaah dengan harga tiket bus yang sudah naik, sebab sudah lama tidak merayakan lebaran di kampung halaman.

Baca juga: Hindari Keramaian dan Tiket Mahal, Penumpang Pilih Bertolak dari Terminal Kalideres Menuju Sumatera Hari Ini

"Saya sudah dua kali lebaran tidak pulang kampung. Terakhir mudik itu sebelum corona. Selama pandemi Covid-19 ini saya jarang ke mana-mana. Karena takut ya," kata Lina di Terminal Kalideres.

Lina mengatakan demi merayakan pulang kampungnya yang tertunda, ia rela mengambil cuti jauh-jauh hari.

"Saya kebetulan punya cuti banyak hasil nabung dua tahun lalu. Karena kan dulu enggak boleh ambil cuti juga. Jadi saya memilih berangkat hari ini sampai dua pekan ke depan," imbuh Lina.

Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan jumlah calon penumpang yang menumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melalui Terminal Kalideres hari ini cukup banyak.

"Per siang pukul 13.00 WIB tadi, penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 335 orang," kata Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Senin.

Revi mengatakan, jumlah penumpang yang akan berangkat dari terminalnya sepanjang hari ini diperkirakan akan lebih dari 849 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com