"Sumber api dari belakang pertokoan, artinya dari rumah non-permanen. Sumber api dari dapur rumah tangga," kata Entong.
Ketua RT 006 RW 001 Cipinang Besar Utara, Mugiharto mengatakan, warganya yang terdampak kebakaran membutuhkan donatur pakaian, terutama peralatan shalat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Kami menunggu donatur, terutama dalam hal ini alat-alat sholat seperti mukena, sajadah, baju koko, itu bisa dipakai kami juga di hari H dan kami bisa mengadakan sholat juga sih," ujar Mugiharto di lokasi pengungsian, Senin kemarin.
Baca juga: Ini Penyebab Cepatnya Api Merembet Saat Terjadi Kebakaran di Pasar Gembrong...
Mugiharto mengatakan, jika hari H lebaran kondisinya masih seperti ini, ia dan warga akan menerima apa adanya.
"Ya kalau sampai hari H masih begini kemungkinan kami apa adanya," kata Mugiharto.
Di sisi lain, Mugiharto juga berharap pasokan makanan tidak berhenti.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI bakal memberikan modal bagi pedagang Pasar Gembrong yang terdampak kebakaran.
Hal itu disampaikan Anies ketika mendatangi lokasi kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Senin siang kemarin.
"Sudah ada 40 kios disiapkan dan jumlah pedagangnya juga 40 yang terdampak. Jadi insya Allah bisa langsung disiapkan, plus diberikan bantuan nanti modal kerja untuk mereka yang terdampak agar mereka punya bekal awal," ujar Anies.
Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta Timur, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Miliar
Anies berharap, bantuan modal bisa diberikan kepada pedagang dalam waktu dekat.
"Apalagi ini menjelang akhir Ramadhan yang sebenarnya perputarannya, perekonomiannya, agak tinggi," kata Anies.
Selain itu, Anies juga memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta memberikan pemulihan psikologis bagi korban kebakaran.
"Setelah ini ada layanan recovery (pemulihan), ini biasa kami lakukan ketika ada kebakaran bahkan ketika ada peristiwa bencana alam di daerah lain, Jakarta mengirimkan tim untuk rehabilitasi psikis," tutur Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.