Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan M Taufik Usai Resmi Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua DPRD DKI: Tidak Ada yang Istimewa

Kompas.com - 26/04/2022, 12:47 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior Partai Gerindra M Taufik mengatakan tidak ada yang istimewa dari pencopotan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Pencopotan jabatan tersebut resmi diumumkan dalam sidang paripurna DPRD DKI yang dipimpin langsung oleh Taufik pada Selasa (26/4/2022).

Taufik mengatakan, pergantian jabatan tersebut sudah biasa di dalam organisasi partai.

"Normal aja, di Gerindra itu penggantian biasa-biasa saja. Makanya saya pimpin paripurna ini. Jadi enggak ada yang istimewa, kita sebagai kader ya taat," ucap dia saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Melalui sidang paripurna tersebut, Taufik juga mengumumkan nama penggantinya, yaitu Rani Mauliani.

Baca juga: M Taufik Pimpin Sidang Pencopotan Jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD

Proses penggantian nantinya akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang akan diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Setelah mendapat persetujuan dan surat dari Kementerian Dalam Negeri, barulah M Taufik secara sah tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Terpisah, Rani mengatakan bahwa M Taufik adalah guru bagi kader Gerindra yang baru dan akan meminta arahan kepada M Taufik untuk memimpin lembaga Legislatif bersama empat pimpinan Dewan lainnya.

"Pak taufik adalah guru, mentor, (dan) orangtua. Terima kasih banyak dan yang pasti Rani mohon arahan. Jangan pernah bosan untuk terus memberikan pelajaran terbaik buat kita di fraksi supaya kita bisa lebih kuat," kata Rani.

"Kalau ke orangtua kan semuanya udah komplit ya, harus hormat, harus respect, segala macem," imbuh dia.

Baca juga: Potret Anggota DPRD DKI Anggara Wicitra Saat Bawa Anaknya yang Berusia 7 Bulan Ikut Rapat Paripurna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com