Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Mohon Maaf, Selama Saya Memimpin Terdapat Kekurangan...

Kompas.com - 26/04/2022, 13:06 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - M Taufik menyampaikan permintaan maafnya setelah resmi dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna pada Selasa (26/4/2022).

Dia meminta maaf kepada seluruh anggota Dewan yang hadir dalam rapat paripurna tersebut.

"Mohon maaf, selama saya memimpin terdapat kekurangan. Terima kasih," kata Taufik menutup rapat paripurna.

Baca juga: M Taufik Pimpin Sidang Pencopotan Jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD

Permintaan maaf M Taufik disambut penghormatan oleh seluruh anggota Dewan yang hadir.

95 anggota Dewan yang hadir berdiri dari kursi sambil memberikan tepuk tangan kepada M Taufik.

"Hidup Pak Taufik," teriak anggota Dewan yang terdengar samar-samar di antara suara tepuk tangan.

M Taufik kemudian turun dari kursi pimpinan DPRD dan memberikan salam kepada penggantinya, Rani Mauliani.

Baca juga: Tanggapan M Taufik Usai Resmi Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua DPRD DKI: Tidak Ada yang Istimewa

M Taufik juga berfoto bersama Rani dan Wakil Ketua DPRD DKI lainnya, Zita Anjani, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Setelah pengumuman pencopotan jabatannya, M Taufik masih harus menunggu surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri.

Proses selanjutnya, hasil rapat paripurna hari ini akan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Tito nantinya akan menyetujui pergantian dan mengirimkan surat resmi pencopotan M Taufik dan pengangkatan Rani Mauliani sebagai Wakil Ketua DPRD.

Sosok M Taufik

Taufik merupakan dedengkot di DPD Gerindra DKI Jakarta. Ia menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI selama 12 tahun, sejak 2008 hingga 2020.

Kepemimpinan Taufik di Gerindra baru tergantikan pada 2020 dan beralih ke Ahmad Riza Patria.

Baca juga: Menilik Kiprah Politik M Taufik yang Dicopot dari Kursi Wakil Ketua DPRD DKI

Selama kurang lebih 12 tahun kepemimpinannya di DPD Gerindra Jakarta, Taufik telah membawa partai besutan Prabowo Subianto itu menjadi partai yang cukup disegani di Jakarta.

Gerindra selalu berada di posisi kedua dalam perolehan suara untuk DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2014 dan 2019.

Di bawah kepemimpinan Taufik, Gerindra juga sukses mengantarkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2012 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 2017 menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com