Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 3 Lokasi di Kota Bekasi Ini Jadi Titik Rawan Kecelakaan Saat Mudik

Kompas.com - 26/04/2022, 17:14 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, ada tiga lokasi yang patut diwaspadai oleh para pemudik ketika hendak melakukan perjalanan mudik saat Libur Lebaran 2022.

Kepala Satuan Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Agung Pitoyo, mengatakan, tiga titik tersebut berada di Jalan Ahmad Yani, Jalan Kalimalang dan Jalan Raya Sultan Agung.

"Jalan Ahmad Yani, saat mudik di arteri bisa jadi Jalan KH Noer Ali dan Sultan Agung karena di dua tempat itulah kendaraan dari arah Jakarta masuk Bekasi," kata Pitoyo saat dihubungi wartawan, Senin 25 April 2022.

Baca juga: Pemkot Bekasi Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Saat Mudik Lebaran 2022

Pitoyo mengatakan, pihak kepolisian sendiri saat ini sudah melakukan berbagai upaya guna meminimalisir terjadinya kecelakaan yang menimpa para pemudik.

"Yaitu meningkatkan patroli, brosur, leaflet, spanduk tentang Kamseltibcarlantas dan mengedukasi tentang keselamatan berlalulintas di radio," jelas Pitoyo.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 16.00 WIB di salah satu lokasi titik rawan yakni di Jalan Ahmad Yani, terlihat memang kawasan tersebut selalu dipadati oleh kendaraan.

Padatnya kendaraan di Jalan Ahmad Yani didasari karena simpang tersebut merupakan pertemuan antara jalur masuk dan jalur keluar kendaraan yang tepat berada di gerbang Tol Bekasi Barat.

Sebagai bentuk antisipasi, polisi pun menyiagakan posko pengamanan untuk meminimalisir kecelakaan.

Baca juga: Sepeda Motor Ikut Mudik Gratis Naik Kapal, Erick Thohir: Supaya Jalanan Tidak Macet Total

Selain itu, posko pengamanan tersebut juga dapat digunakan oleh para pemudik sebagai tempat berhenti atau tempat beristirahat sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com