Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 14 Pelaku Pencurian Motor dari 2 Sindikat, Satu Asal Lebak dan Asal Neglasari

Kompas.com - 26/04/2022, 22:37 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Sektor (Polsek) Neglasari menangkap 14 pelaku pencurian motor dari dua sindikat yang berbeda selama Ramadhan 2022.

Kepala Polsek Neglasari Komisaris Polisi Putra Pratama berujar, salah satu sindikat itu berasal dari Kampung Hamberang, Luhurjaya, Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.

Sementara itu, sindikat lain berasal dari Neglasari, Kota Tangerang.

"Kami menggulung dua gerombolan pelaku pencurian motor dengan total 14 orang tersangka," papar Putra pada awak media, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Sita 19 Motor Curanmor, Polisi: Yang Merasa Kehilangan Bisa Datangi Polres Tangsel

Dia menuturkan, Polsek Neglasari menangkap tersangka pertama dari sindikat asal Kampung Hamberang pada 13 April 2022.

Usai menangkap tersangka pertama, dari sindikat tersebut, pihaknya menangkap lagi delapan pelaku lain pada waktu yang berbeda-beda.

"Pada 13 April 2022, untuk tersangka pertama yang ditangkap dari kelompok asal Hamberang. Kemudian dikembangkan dan total menjadi sembilan tersangka," tutur Putra.

Baca juga: Pemudik Boleh Titipkan Kendaraan Bermotor di Polres Bekasi Kota

Kemudian, pada 3 April 2022, Polsek Neglasari menangkap lima tersangka dari sindikat asal Neglasari.

"Pada 3 April 2022, penangkapan kelompok lokal domisili di Neglasari dan kecamatan sekitar Neglasari, total ada lima tersangka," sebutnya.

Putra menyebutkan, berdasar kedua penangkapkan itu, terdapat total 14 tersangka pencurian motor.

Inisial dari 14 tersangka itu, yakni BR alias E, A alias P, W alias Y, SIH alias U, TASB alias C, EMY alias Y, YS alias Y, JM alias J, AS alias P.

Kemudian, MR alias B, DH alias D, NAK, A alias M, dan A.

"(Seluruh) 14 tersangka itu disangkakan Pasal 363 KUHP dan 480 KUHP," kata Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com