"Memang sebelumnya (isi kapal) dirasa lebih padat, karena saat ini (pengawasan dari petugas) lebih ketat," kata Handjar.
Baca juga: ASDP Siapkan Mudik Gratis Rute Jakarta-Bandar Lampung, Simak Cara Daftarnya
Kini, setiap kapal harus mematuhi ketentuan terkait kapasitas jumlah penumpang yang teknisnya sudah diatur oleh ahli dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Handjar menegaskan, pengetatan pengawasan ini dilakukan semata-mata untuk menjaga keselamatan penumpang kapal. Jumlah penumpang harus disesuaikan dengan kapasitas muatan kapal, jumlah baju pelampung, lifeboat, dan sekoci.
"Jika jumlah penumpang melebihi ketentuan, otomatis Syahbandar yang mengeluarkan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) tidak berani menandatanganinya demi menjaga keselamatan," kata Handjar.
Meski demikian, Handjar memastikan pihaknya terus berupaya mencegah penumpukan penumpang dengan memperbanyak jumlah kapal hingga menambah petugas di akses gerbang masuk ke pelabuhan.
Pengecekan atau clearance terhadap kapal yang hendak berangkat, kata dia, juga diupayakan rampung secepat mungkin.
"Sekitar 18-20 menit, kalau sudah clear, bisa jalan jika semua sudah terpenuhi," ujarnya.
Baca juga: Menhub Imbau Pemudik dari Merak ke Bakauheni Berangkat pada Siang Hari
Andjar juga menyatakan, pihaknya terus berupaya membenahi agar sistem antrean masuk ke kapal bisa tertib sesuai kedatangan tiap penumpang.
"Kalau terkait antrean masuk kapal itu dari PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) selaku operator. Nanti saya akan menegur mereka kalau memang antreannya berantakan," kata Andjar.
Sampai Senin (25/4/2022), PT ASDP mencatat terdapat kenaikan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak sebesar 33 persen dibanding mudik Lebaran sebelum pandemi Covid-19.
Antusiasme warga untuk mudik meningkat setelah dua tahun terakhir tak bisa pulang ke kampung halaman.
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Lutfi Pratama mengatakan, pada mudik Lebaran 2022 ini sudah ada 118.000 penumpang di atas kendaraan, sedangkan pada mudik Lebaran 2019 hanya ada 89.000.
"Di sini ada kenaikan penumpang di atas kendaraan yang pada 2019 sejumlah 89.000, pada 2022 ini naik menjadi 118.000 atau naik sekitar 33 persen," ujarnya saat laporan secara virtual Posko Angkutan Lebaran Terpadu, Senin (25/4/2022).
Baca juga: ASDP Catat Kenaikan Penumpang di Pelabuhan Merak Sebesar 33 Persen
Dari sisi kendaraan roda empat yang diangkut di Pelabuhan Merak, tercatat ada kenaikan hingga 42 persen menjadi 14.000 kendaraan dari 9.900 kendaraan di 2019.
Kemudian, terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk kendaraan truk atau logistik yang mencapai 95 persen menjadi 10.486 kendaraan dari tahun 2019 yang hanya 5.300 kendaraan.
ASDP sebenarnya telah menambah jumlah kapal untuk mengantisipasi penumpukan, tetapi jumlahnya masih belum sebanding dengan kenaikan jumlah penumpang.
ASDP menyiapkan 68 kapal untuk periode mudik Lebaran 2022, tetapi sampai Senin lalu baru dioperasikan 27 kapal.
Jumlah itu hanya naik 17 persen dibanding periode mudik Lebaran 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.