Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemkot Jaksel Temukan Buah Busuk hingga Kecoak dalam Kurma Ketika Sidak di Supermarket Kawasan MT Haryono...

Kompas.com - 27/04/2022, 08:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke supermarket yang berada di kawasan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022) pagi.

Sidak yang melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu memeriksa sejumlah produk yang dipajang dalam supermarket tersebut.

Pemeriksaan dilakukan terhadap produk makanan, olahan pertanian, peternakan, hingga perikanan guna melihat masa batas waktu hingga kondisi leyakan untuk dikonsumsi.

Sayur dan buah busuk

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, ada beberapa produk makanan, sayuran, buah hingga olahan ikan yang tidak layak untuk dikonsumsi dijual di supermarket tersebut.

Ada sejumlah buah yang ditemukan dalam kondisi busuk, tapi masih dipajang untuk dijual kepada konsumen.

Baca juga: Penjelasan Manajemen Supermarket di MT Haryono soal Temuan Kecoak Dalam Kurma

"Seperti buah naga itu ada sekitar 10 kilogram, lalu jeruk tidak layak. Kemudian telor itu ada 8 kotak busuk, kita pecahkan saya sudah tidak tahan, mau muntah. Baunya luar biasa," ujar Munjirin saat ditemui di lokasi, Selasa.

Selain buah, terdapat juga produk perikanan dan peternakan, seperti ikan salmon, kerang hingga ayam yang juga tidak layak untuk dikonsumsi.

"Jumlahnya cukup banyak. Ayam 10 kilogram, daging 5 kg, salmon 10 kotak, kemudian kerang cukup banyak 10 kotak," ucap Munjirin.

Kecoak dalam kemasan kurma

Selain itu terdapat juga makanan yang sudah dikerubungi serangga di dalam kemasannya.

"Ada kurma juga yang di dalam (kemasan) ada kecoa masuk. Ini sungguh luar biasa. Harus ditangani serius bener," ujar Munjirin.

Baca juga: Banyak Makanan Tak Layak Konsumsi di Supermarket Kawasan MT Haryono, Pengelola Beralasan Sarana Prasarana Rusak

Munjirin meminta kepada Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) serta BPOM untuk mengawasi sejumlah makanan yang tidak layak jual di supermarket tersebut.

"Ini sungguh luar biasa dan harus ditangani benar. Saya minta nanti BPOM dan KPKP serius menangani ini semua dengan pengelola," ucap Munjirin.

Munjirin mengatakan, sejumlah buah yang telah membusuk itu dimusnahkan. Sedangkan beberapa produk yang kadaluarsa telah dibawa usai dicek oleh BPOM.

"Dimusnahkan seperti sayur dan buah ini langsung masuk ke kebersihan dan kita angkut," kata Munjirin.

Sarana prasarana rusak

Munjirin mengatakan, pengelola supermarket mengaku bahwa banyaknya makanan tak layak konsumsi di sana disebabkan sarana dan prasarana yang rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com