Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Baju Lebaran hingga Tabungan untuk Mudik Ludes Dilalap Api...

Kompas.com - 27/04/2022, 13:23 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com- Air muka Ika Novika (25) masih sembap. Ibu dua anak ini berupaya tegar dan tersenyum ketika menengok puing-puing rumahnya yang terbakar bersama ratusan bangunan lain di Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Suaranya terbata-bata sambil menenangkan anak bungsu dalam gendongannya. Bayi 1 tahun 10 bulan itu rewel karena terik dan panas, Selasa (26/4/2022) siang.

”Baru beli baju Lebaran untuk anak hari Sabtu. Eh, hari Minggu kebakaran gede,” ujarnya sembari mengais sisa-sisa kebakaran, dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Pasar Gembrong: Semua Hangus, Rumah Tinggal Abu...

Saat kebakaran, Ika dan anak-anak sedang berkunjung ke rumah orangtuanya yang masih satu kawasan untuk mencuci baju. Saat itu, warga yang baru selesai shalat Tarawih mulai berteriak kalau terjadi kebakaran.

Keluarganya hanya sempat menyelamatkan surat-surat dan pakaian di badan lantaran api cepat membesar dan menjalar ke segala penjuru. Mereka kini mengungsi ke posko di RT tetangga yang luput dari kebakaran.

”Belum tahu mau tinggal di mana. Suami juga batal hari pertama masuk kerja,” tuturnya.

Suaminya diterima bekerja sebagai sales. Namun, ia langsung mengajukan izin karena kebakaran yang terjadi.

Baca juga: Saat Kebakaran Hebat Hanguskan 400 Bangunan di Pasar Gembrong, 1.000 Jiwa Terdampak dan Butuh Bantuan...

Slamet Subroto (52), istri, dan tiga anaknya juga berupaya tegar. Rumah dan seisinya, termasuk barang dagangan, ludes tersisa arang.

Rencana mudik setelah dua tahun terhalang pandemi Covid-19 sirna. Uang tabungan ke Yogyakarta senilai Rp 7 juta dari berdagang alat tulis keliling tinggal abu kehitaman. Padahal, uang itu dikumpulkan dengan susah payah karena porsi sekolah daring lebih banyak ketimbang luring.

”Belum beli tiket kereta. Uang yang disimpan habis dilalap api,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Keluarganya hanya sempat menyelamatkan surat-surat dan pakaian di badan.

Slamet sudah memberi tahu orangtua di kampung perihal musibah kebakaran yang terjadi. Meskipun kemungkinan besar gagal mudik, keluarganya berharap ada bantuan dari pemerintah berupa tiket mudik gratis.

”Kangen. Dua tahun tidak pulang. Sudah tidak ada uang untuk beli tiket kereta,” katanya.

Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Gembrong: Sudah Nabung Buat Mudik, Kena Musibah...

Gagal panen

Kebakaran sejumlah rumah dan kios terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) malam.Dok. Twitter Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Kebakaran sejumlah rumah dan kios terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) malam.

Kebakaran turut merenggut kesempatan pedagang mainan dan perlengkapannya di Pasar Gembrong memanen rezeki jelang Lebaran. Toko, gudang, dan barang dagangan mereka hangus meninggalkan kerugian hingga ratusan juta.

Hasan (54) mengorek-ngorek tumpukan barang yang terbakar di gudang keluarganya. Terdapat beberapa mainan yang tersisa dengan bekas terbakar pada ujung-ujungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com