Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Pulang Kampung Setelah 3 Tahun, Ibu Pertemukan Dua Anak dengan Kakeknya untuk Pertama Kali

Kompas.com - 28/04/2022, 08:04 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merasa gugup sekaligus bersemangat, Rahma (32) akhirnya berjumpa dengan hari ini. Hari di mana ia bisa kembali pulang ke kampung halaman untuk menemui sang ayah.

Tidak berlebihan jika Rahma sangat menantikan momen ini. Sudah tiga tahun lamanya ia tidak pulang menemui keluarga di Lampung.

"Saya terakhir pulang kampung itu lebaran sebelum corona, tahun 2019. Jadi sudah tiga tahun saya tidak pulang ketemu ayah dan keluarga lainnya," kata Rahma saat menunggu keberangkatan busnya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Tidak hanya senang karena bisa bertemu keluarga setelah tiga tahun, kepulangan Rahma kali ini juga lebih spesial. Pasalnya, ia kali ini pulang kampung membawa dua buah hati yang belum pernah dipertemukan dengan ayahnya.

"Anak saya yang satu masih bayi, satu lagi yang paling gede juga baru dua tahun. Jadi belum pernah pulang kampung, pada belum pernah ketemu," ujar Rahma.

Baca juga: Polda Metro Terapkan Ganjil Genap di 7 Gerbang Tol Ini Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Meskipun masih harus menempuh perjalanan hingga setengah hari ke depan, Rahma mengaku sudah sangat senang membayangkan pertemuan antara anaknya dan sang kakek untuk pertama kalinya.

"Senang banget, ketemu sama keluarga. Ketemu sama Bapak, sama adik-adik juga," ungkap Rahma.

Rahma selama ini tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, bersama suami, anak, dan ibunya.

Dalam perjalanan mudik kali ini pun, ia memboyong seluruh anggota keluarga di Ciputat untuk berangkat ke Lampung bersama-sama. Mereka menumpang bus antarkota antarprovinsi dari Terminal Kalideres menuju Bandar Lampung.

Rahma berharap perjalanannya ini berjalan lancar dan aman, sehingga ia dan keluarganya dapat segera bertemu dengan sanak saudara yang sudah saling menahan rindu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com