Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pemilik Toko Penganiaya Pemuda yang Dituduh Pasang Poster Sembarangan di Bekasi

Kompas.com - 28/04/2022, 14:28 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pemilik toko rokok elektrik yang diduga menganiaya pemuda berinisial NAA (19) di Jalan Raya Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, terduga pelaku diketahui berinisial JD, pemilik toko vape yang menjadi lokasi penganiayaan NAA.

"Sudah ditangkap pelakunya. Pelakunya satu orang inisial JD," kata Zulpan melalui pesan singkat, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Dituduh Pasang Poster Sembarangan, Seorang Pemuda Dianiaya Pemillik Toko di Bekasi

Zulpan belum menjelaskan secara terperinci kasus penganiayaan tersebut dan penangkapan satu orang terduga pelaku berinisial JD.

Dia hanya mengatakan bahwa dugaan penganiayaan tersebut sudah dalam penyidikan kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, NAA diduga dianiaya di salah satu toko rokok elektrik kawasan Jalan Raya Karang Satria, Tambun Utara.

NAA mengungkapkan, kejadian bermula saat dia dan rekannya ditugaskan untuk menyebarkan poster promosi tempat kerjanya ke sejumlah titik.

Baca juga: Cerita Pemudik Terjebak Macet di Gerbang Tol Merak, Harus Jalan Kaki 5 Km ke Toilet

Korban akhirnya meminta izin untuk memasang poster tersebut di salah satu kedai kopi di Jalan Raya Karang Satria. Lokasinya bersebelahan dengan toko rokok elektrik milik pelaku.

"Dipasang di kaca toko kopi, lokasinya sebelahan sama toko vape itu (milik pelaku)," ujar NAA saat dikonfirmasi, Rabu (27/4/2022).

Setelah memasang poster, korban dan rekannya langsung bergegas meninggalkan kedai kopi tersebut.

Sekitar pukul 20.30 WIB, kata NAA, atasannya tiba-tiba menelepon dan menanyakan lokasi poster yang dipasang korban.

"Terus tiba-tiba disuruh ke toko vape di samping (kedai) kopi, dan disuruh copotin poster sekalian menyampaikan permintaan maaf," ungkap NAA.

Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek Macet Kamis Pagi, Polisi: Banyak Pemudik Berangkat Habis Sahur

NAA pun kaget dengan permintaan itu. Pasalnya, dia tidak menempelkan poster promosi yang ditugaskan atasannya di toko rokok elektrik tersebut.

Sesampainya di lokasi, korban masuk dan meminta maaf kepada pelaku selaku pemilik toko, sambil meminta untuk mencopot poster promosi tempat kerjanya.

"Pada pukul 21.30 WIB, saya masuk ke dalam toko vape itu (milik pelaku) seorang diri, dan di dalam toko itu ada (terduga) pelaku bersama empat orang. Saya datang untuk meminta maaf," ungkap NAA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com