Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Peserta Mudik Gratis Berangkat dari Terminal Baranangsiang Bogor, Mayoritas Menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah

Kompas.com - 28/04/2022, 16:04 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 600 pemudik ikut dalam program mudik gratis yang diberangkatkan dari Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022).

Irjen Kementerian Perhubungan Gede Pasek mengungkapkan, sebagian besar daerah yang dituju oleh para peserta mudik gratis ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Gede menyampaikan, ada 15 kendaraan bus yang diberangkatkan dari Terminal Baranangsiang. Setiap bus, sambung Gede, dibatasi mengangkut maksimal 30 orang karena masih mengacu kepada protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Tak Verifikasi Data, Pria Ini Gagal Ikut Mudik Gratis dari Terminal Poris Plawad

Gede mengungkapkan, selain di Terminal Baranangsiang, pelepasan peserta program mudik gratis yang digelar hari ini juga berlangsung di Terminal Jatijajar, Depok.

"Kalau totalnya ini 600 (orang) sekian ya. Ada 15 kendaraan bus dengan kapasitas 40. Karena kita masih mengacu kepada prokes, satu bus diisi 30 orang. Kalau tadi kelihatan masih kosong, sebenarnya bukan kosong, tapi dalam rangka prokes," ungkap Gede, usai melakukan pelepasan mudik gratis di Terminal Baranangsiang.

Dirinya menambahkan, berdasarkan data, saat ini kondisi volume angkutan dan lalu lintas di jalan sudah tidak sepadat dibanding beberapa hari lalu.

Hal itu, lanjut Gede, menunjukkan masyarakat telah merespons imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal sehingga diharapkan tidak terjadi kemacetan arus kendaraan di jalan.

Baca juga: Menhub dan Menko PMK Lepas Keberangkatan 3.000 Peserta Mudik Gratis di Terminal Jatijajar

"Ini indikasinya bahwa imbauan pemerintah supaya mudik lebih awal itu masyarakat merespons. Sehingga di puncaknya tidak seperti dulu (macet). Harapannya demikian," sebut Gede.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, tujuan dari adanya program mudik gratis ini adalah untuk mengurangi angka kecelakaan bagi pemudik, khususnya pengguna sepeda motor.

Dedie pun menyampaikan apresiasinya atas program mudik gratis dari Kemenhub yang sudah menfasilitasi dan menyiapkan bantuan kendaraan untuk masyarakat Bogor dan sekitarnya agar bisa pulang kampung.

"Sebetulnya kan tidak ada kewajiban langsung bagi pemerintah memberikan mudik gratis. Tetapi model ini bisa direplikasi. Masyarakat juga punya inisiatif sendiri untuk motor tidak bisa dibawa mudik," tutur Dedie.

"Kalaupun dibawa (motor), bisa dinaikan ke kereta atau bus. Tujuan utamanya mudik sehat dan mudik selamat tercapai. Bukan semata-mata kita siapkan gratis, tapi tidak gratisnya saja. Tetapi ada misi, tujuan utamanya yang tersirat untuk keselamatan masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com