Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Gagal Berangkat karena Telat "Check-in", Tiket Pesawat Seharga Rp 1,4 Juta Hangus

Kompas.com - 28/04/2022, 16:46 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Perempuan berinisial JZ (23) gagal berangkat mudik Lebaran dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Kamis (28/4/2022).

Seharusnya, ia mudik ke Malang, Jawa Timur, menggunakan pesawat, sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, JZ tak bisa ikut penerbangan karena karena telat check-in.

"Iya, dibilang sama petugasnya sudah enggak bisa, telat check-in, jadi batal mudik (naik pesawat)," papar JZ, saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Tak Verifikasi Data, Pria Ini Gagal Ikut Mudik Gratis dari Terminal Poris Plawad

JZ tiba di Sub Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.00 WIB. Setelah itu ia langsung mengantre untuk check-in di loket sebuah maskapai.

Ia mengantre sekitar 20 hingga 30 menit. Saat tiba giliarannya, petugas loket mengatakan bahwa waktu check-in telah berakhir.

"Itu kira-kira 20 sampai 30 menit, dikasih tahu sama petugas check-in-nya kalau waktu check-in sudah habis," ungkapnya.

Sontak, JZ kaget saat diberitahu informasi itu. Kemudian, ia mendatangi customer service maskapai yang juga terletak di Sub Terminal 2E.

JZ hendak bertanya apakah tiket pesawatnya hangus lantaran terlambat check-in. Petugas customer service menjelaskan kepada JZ bahwa tiket sudah tidak bisa dipakai.

Kemudian, JZ mencari tiket lain untuk rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta ke Malang atau Surabaya, Jawa Timur, hari ini.  Sayangnya, tidak ada lagi tiket untuk rute tersebut.

"Adanya tiket pesawat ke Malang buat besok, tapi harganya sudah Rp 3 juta," tuturnya. "Tiket yang hangus ini harganya Rp 1,4 juta. Perbedaannya jauh, jadi enggak saya beli," sambung dia.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Padat, Jumlah Penumpang Hari Ini Capai 134.000 Orang

Harga tiket menuju Malang yang tergolong normal, kata JZ, baru tersedia untuk tanggal 2 Mei 2022.

"Sempat saya nangis di depan toilet, sesenggukan, tetapi cuma bentar aja," ungkap dia.

Lantas, JZ memutuskan pulang kampung menggunakan bus. Dari Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal Pasar Rebo, Jakarta Timur, JZ menggunakan taksi dengan ongkos Rp 200.000.

JZ bersikeras pulang kampung hari ini karena seluruh keluarganya akan berangkat ke Surabaya dan Solo, Jawa Tengah, saat Idul Fitri.

Sesampainya di terminal, JZ membeli tiket bus ke Malang seharga Rp 900.000. Sebelumnya, dari tempat kos di Jakarta Selatan menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis pagi, JZ telah menghabiskan ongkos Rp 160.000.

"Ya jadi kira-kira uang yang keluar itu sampai Rp 1.260.000. Itu belum sama tiket pesawatnya (yang hangus senilai Rp 1,4 juta)," ujarnya.

Kini, JZ tengah berada di Terminal Pasar Rebo untuk menunggu keberangkatan armada busnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com