Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Arus Mudik 29 April Pagi, Mobil Berpelat Genap Masih Boleh Masuk Gerbang Tol Bekasi Timur I

Kompas.com - 29/04/2022, 08:17 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menerapkan skema ganjil genap di 8 gerbang tol (GT) di wilayah hukumnya sejak Kamis (28/4/2022).

Skema ini diterapkan untuk mencegah meningkatnya volume kendaraan pada saat arus mudik Lebaran 2022.

Skema ganjil genap ini diberlakukan secara situasional tergantung tingkat penumpukan kendaraan yang terjadi di sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Pantauan Kompas.com di salah satu GT yang menerapkan ganjil genap, yakni di GT Bekasi Timur I, pada Jumat (29/4/2022) pukul 07.40 WIB, lalu lintas di sekitar lokasi terlihat lancar dari berbagai sisi dan tidak tampak penumpukan kendaraan.

Baca juga: Situasi Terkini Arus Mudik: Km 47 Tol Jakarta-Cikampek Macet, One Way Diberlakukan

Kendaraan yang hendak masuk ke GT Bekasi Timur I didominasi oleh mobil berpelat ganjil.

Meski begitu, tidak sedikit kendaraan roda empat yang memiliki pelat nomor genap masuk ke gerbang tol tersebut.

Beberapa petugas kepolisian bersiaga tepat di depan pintu masuk GT Bekasi Timur I untuk menunggu perintah apabila nantinya ganjil genap diberlakukan di GT Bekasi Timur I.

"Kami stand by di lokasi, apabila ada perintah, terjadi penumpukan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek, nanti kami akan segera berlakukan skema ganjil genap," ucap perwira pos jaga di GT Bekasi Timur AKP M Sahari kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Cerita Lansia Salikun Angel Sudah 10 Tahun Mudik Pakai Sepeda, Tempuh 400 Km ke Kebumen...

Sementara itu, di sisi kiri jalan sebelum pintu masuk GT Bekasi Timur I, terpantau banyak pemudik sedang menunggu kedatangan bus.

Mereka membawa barang bawaan besar, mulai dari koper hingga kardus untuk dibawa ke kampung halaman.

Sebagai informasi, sistem ganjil genap mulai diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (28/4/2022) pukul 17.00 WIB.

Terdapat delapan gerbang tol yang menerapkan sistem ganjil genap, yakni Tol Pondok Gede atau Pangkalan Jati, Tol Bekasi Barat, Tol Bekasi Timur, dan Tol Tambun.

Kemudian, Tol Cibitung, Tol Cikarang Barat, Tol Cibatu, dan Tol Cikarang Pusat atau Timur.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Hari Ini, Simak Tips bagi Pemudik yang Naik Pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria menjelaskan, skema ganjil genap dan sistem satu arah atau one way diterapkan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan.

Sementara itu, kendaraan yang menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalan arteri.

"Untuk lalu lintas kendaraan menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalan arteri," kata Tody dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/4/2022).

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo juga menjelaskan bahwa polisi bakal melakukan filterisasi kendaraan berpelat ganjil dan genap di gerbang tol.

Baca juga: UPDATE ARUS MUDIK Pukul 06.00: Tol Jagorawi Ramai Lancar, Jalan Layang Tol MBZ Padat

Adapun kebijakan one way dan ganjil genap di jalan tol akan diberlakukan pada jam-jam tertentu mulai 28 April 2022 hingga 1 Mei 2022.

Dengan demikian, kendaraan dengan nomor polisi berakhiran ganjil hanya diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil.

Sementara itu, kendaraan dengan nomor polisi berakhiran genap hanya boleh melintas pada tanggal genap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com