Dyah menyampaikan, lalu lintas tersendat sejak Km 41. Dia sekeluarga terjebak macet sepanjang sekitar 40 kilometer.
"Dari Km 41 mulai padat sampai Cikampek. Jalanan baru mulai lancar di kawasan Km 80-an tadi," ujar Dyah.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Hari Ini, Simak Tips bagi Pemudik yang Naik Pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta
Semenjak pandemi Covid-19 melanda pada 2020, Dyah dan keluarganya baru kali ini mudik ke kampung halaman.
Dyah menuturkan, biasanya perjalanan ke Yogyakarta dapat ditempuh dalam 8-9 jam.
"Itu sudah termasuk dua sampai tiga kali istirahat di rest area, ini saya hampir lima jam masih di Cipali, Cirebon," tutur Dyah.
Kemacetan tak hanya terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, tetapi juga Tol Merak.
Pada Kamis kemarin, penumpukan kendaraan tak hanya terjadi di area pelabuhan, tetapi sampai ke Gerbang Tol Merak.
Ridho (32) adalah salah satu pemudik yang terjebak macet di Gerbang Tol Merak pada Kamis pagi.
Warga Depok ini sengaja berangkat dari rumahnya sejak Kamis dini hari untuk menghindari kemacetan.
Perjalanannya lancar hingga akhirnya mobil yang dikendarai tak bergerak saat mendekati pintu keluar Tol Merak sekitar pukul 03.20 WIB.
"Itu posisinya sekitar 5 kilometer lagi dari pintu keluar tol, sama sekali tak bergerak karena katanya ada sistem buka tutup," kata Ridho kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Cerita Lansia Salikun Angel Sudah 10 Tahun Mudik Pakai Sepeda, Tempuh 400 Km ke Kebumen...
Ridho yang hendak pulang ke Bandar Lampung ini bisa memaklumi kondisi kemacetan itu karena ia menyadari jumlah pemudik yang akan menyebrang ke Sumatera membeludak.
Namun, Ridho menyayangkan tak adanya toilet mobile yang tersedia di dekat titik kemacetan.
Ia harus berjalan sejauh 5 kilometer ke gerbang tol untuk buang air.
"Toilet baru tersedia di gerbang tol. Tidak ada toilet mobile, terpaksa jalan kaki," kata dia.
Ridho yang berangkat mudik bersama istri dan anaknya yang masih balita ini berharap, ke depannya pengelola tol bisa menyiapkan toilet mobile di titik-titik kemacetan.
Selain itu, penjualan BBM mobile di sekitar tol juga diperlukan agar pengendara tidak kehabisan BBM saat terjebak kemacetan di Jalan Tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.