JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda di Muara Angke, Jakarta Utara, melakukan kegiatan konvoi berkedok sahur on the road (SOTR) di pengujung bulan Ramadhan pada Selasa (26/4/2022).
Sebuah video yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta memperlihatkan peserta konvoi menggunakan mobil bak terbuka dengan pengeras suara memainkan lagu bergenre dangdut hingga rege.
Mobil itu diikuti oleh rombongan pengendara sepeda motor yang tampak tidak mengenakan helm.
Baca juga: Ada Konvoi Berkedok SOTR di Muara Angke, 24 Pemuda Diamankan Polisi
Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko mengatakan, jajarannya telah menangkap rombongan yang mengikuti konvoi tersebut.
"Menangkap kurang lebih 24 pemuda dan pemudi di kawasan Muara Angke yang mengikuti kegiatan SOTR pada Selasa 26 April 2022 sekitar pukul 00.00-04.00 WIB dini hari," kata Seto saat dihubungi wartawan, Kamis (28/4/2022).
Seto mengungkapkan, konvoi tersebut tidak mencerminkan kegiatan SOTR yang identik dengan aksi berbagi kepada sesama.
"Ya (mereka) senang-senang, foya-foya, dan (foto dan videonya) dimasukkan ke dalam media sosial," ujarnya.
Dari 24 pemuda yang ditangkap tersebut, empat orang di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkotika.
"Telah dilaksanakan penyelidikan oleh Satres Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dari 20 lebih pemuda yang ada di Muara Angke ini, terindikasi ada empat orang yang menggunakan narkoba," ujar Seto.
Baca juga: 4 Pemuda Peserta Konvoi Berkedok SOTR di Muara Angke Positif Narkoba
Seto mengungkapkan, keempat orang tersebut mengonsumsi narkotika jenis sabu dan ganja.
"Narkoba jenis methamphetamine dan amphetamine, ada juga yang menggunakan ganja dan sabu," tuturnya.
Seto menyampaikan, puluhan pemuda yang diamankan akan dibina, sedangkan pemuda yang positif mengonsumsi narkotika akan diperiksa lebih lanjut.
Seto menyampaikan, polisi akan mencari penggerak kegiatan konvoi berkedok SOTR tersebut.
"Dari Tim Siber Polres Pelabuhan Tanjung Priok sudah melaksanakan pengembangan dan penyelidikan guna mengecek siapa yang menjadi aktor utama daripada orang yang mengundang kegiatan di hari Selasa dini hari," ucap Seto.
Dia juga menyesalkan kegiatan SOTR justru dimanfaatkan untuk bersenang-senang di fasilitas umum.