Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Terminal Kampung Rambutan, Pemudik Membeludak hingga "Ngemper" di Lantai

Kompas.com - 29/04/2022, 13:30 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah keberangkatan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, terus melonjak.

Pada Jumat (29/4/2022) atau H-3 Idul Fitri 1443 Hijriah, jumlah penumpang membeludak hingga tidak tertampung pada kursi di area tunggu keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan.

Imbasnya, banyak penumpang yang harus duduk di lantai ruang tunggu keberangkatan bersama setumpuk tas dan barang bawaan menanti jadwal keberangkatan bus mereka.

Membeludaknya jumlah penumpang ini diduga imbas dimulainya cuti bersama yang jatuh pada hari ini.

Heri, salah satu pemudik bus AKAP tujuan Lampung, mengaku baru hari ini melakukan perjalanan mudik karena mendapat jatah cuti bersama dari tempat kerjanya.

"Baru dapat libur dari kantor, jadi langsung berangkat. Kalau pesan tiketnya sih sudah dari minggu lalu," kata Heri di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: H-3 Hari Raya Lebaran, Pemudik Tujuan Jawa Barat Terlantar di Terminal Induk Kota Bekasi

Jumlah penumpang yang membeludak itu tidak tertampung di area tunggu keberangkatan.

Pihak Terminal Kampung Rambutan bahkan harus membangun tenda di area parkir bus AKAP untuk menampung lonjakan penumpang yang terus berdatangan.

Meski harus berdesak-desakan di Terminal Kampung Rambutan, Heri tetap senang bisa pulang ke kampung halaman. 

"Ya alhamdulillah tahun ini mudik sudah boleh. Makanya sekarang bisa berangkat sama teman-teman pulang kampung. Kangen mau Lebaran di kampung sama keluarga," sambung Heri.

Bila mengacu data mudik Idul Fitri 1443 Hijriah di Terminal Kampung Rambutan, jumlah keberangkatan penumpang setiap harinya melonjak mendekati 2.000 penumpang.

Baca juga: Satu Sopir Bus di Terminal Kampung Rambutan Terindikasi Gunakan Narkoba

Pada H-5 keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan tercatat sebanyak 1.743 penumpang, sedangkan H-4 naik menjadi 1.869 dengan tujuan mayoritas Jawa Tengah.

Sementara untuk data H-3 Idul Fitri belum diketahui karena rekapitulasi keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan penumpang pada tengah malam setelah pergantian hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Penampakan Situasi Terkini Terminal Kampung Rambutan, Penumpang Membeludak Hingga Ngemper di Lantai"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com