Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Penganiaya Petugas SPBU di Cikarang Selatan Didasari Rasa Kesal Tak Dilayani dengan Baik

Kompas.com - 29/04/2022, 20:31 WIB
Joy Andre,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Cikarang Selatan berhasil meringkus dua orang pelaku berinisial G dan MF, yang sebelumnya menganiaya petugas SPBU di Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin mengungkapkan, aksi kedua pelaku didasari rasa kesal akibat merasa tidak dihargai oleh petugas SPBU yang saat itu sedang bertugas.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Petugas SPBU oleh Pelanggan, Pipi Dipukul hingga Ditendang

"Mereka kesal karena enggak dilayani dengan baik," kata Satirin saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (29/4/2022).

Satirin menuturkan bahwa kejadian yang terjadi pada Kamis (28/4/2022) itu bermula ketika kedua pelaku sedang berbaris untuk mengisi kendaraan sepeda motornya.

"Di SPBU itu terdapat tiga baris pengisian bahan bakar, namun hanya ada satu petugas berinisial AR yang jaga, jadi ia harus bergantian untuk melayani pelanggan yang datang," jelas Satirin.

Namun, ketika pelaku sudah mendapat giliran untuk mengisi, AR justru pindah ke baris yang lain dan pelaku merasa kesal atas perilaku AR.

Mendapat perlakuan tidak menyenangkan, salah seorang pelaku itu tiba-tiba berteriak "hei kamu, saya sudah lama antre, kamu enggak ngehargain orang lain" dan kemudian langsung melakukan penganiayaan ke korban.

Tak berhenti di situ, pelaku kembali memukul korban. Rekan pelaku pun turun dari motor, menghampiri petugas SPBU tersebut, dan ikut-ikutan menendang paha korban hingga korban tersungkur.

"Setelah dipukul, selanjutnya dua orang itu pergi dan meninggalkan pelaku," kata Satirin.

Peristiwa penganiayaan terhadap petugas SPBU tersebut sebelumnya juga sempat viral di media sosial. Pada video singkat itu, terlihat dua orang memukul petugas SPBU.

Video ini diunggah akun Instagram Romansa Sopir Truck dan sudah disukai lebih dari 3.000 pengguna.

Baca juga: Viral, Video Operator SPBU Dipukul Pelanggan di Cikarang Selatan, Ini Penjelasan Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com