Setelah itu, Amanda menyebutkan, suaminya justru diberi tahu bahwa tidak ada lowongan bagi penyandang tuli.
"Setelah itu malah diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas Tuli. Ngacoow ???? sumpah saya kesel banget..," ungkap Amanda.
"Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman KECEWA pelayanan nya yang BURUK !! Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman2 Tuli seperti ini," lanjut Amanda.
Menyikapi kejadian tersebut, Grab Indonesia telah menemui Tonan dan keluarganya pada Rabu.
"Dengan segala kerendahan hati, Grab Indonesia sangat mengapresiasi sambutan positif Bpak Tonanda yang telah berkenan menerima permintaan maaf kami," kata Chief Communications Officer of Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Klarifikasi Grab soal Cerita Penyandang Tuli yang Mengalami Diskriminasi
Mayang mengatakan, Grab selama ini telah rutin berkonsultasi dengan Gerkatin dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia dalam melaksanakan program kemitraaan dengan penyandang disabilitas, termasuk implementasi untuk semua inisiatif perbaikan program tersebut.
"Dengan program rekrutmen mitra penyandang disabilitas yang telah berjalan selama lima tahun, seharusnya kejadian ini dapat dihindari. Kami harus dan akan menjalankan program ini dengan lebih baik, sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan," ungkap Mayang, Rabu lalu.
Terkait kejadian yang dialami Tonan, Grab pun telah melakukan investigasi internal. Hasilnya, Grab Indonesia menyimpulkan telah terjadi kesalahan prosedural di lapangan.
"Grab Indonesia telah merampungkan investigasi internal dan hasil temuan mengonfirmasi terjadinya kesalahan prosedural di lapangan yang mengusik rasa kemanusiaan," kata Mayang.
Akibatnya, Grab memutuskan untuk mencopot jabatan para karyawan yang bersangkutan dalam tindakan tidak menyenangkan yang dialami Tonanda.
"Grab memutuskan untuk mencopot karyawan Grab terkait dari posisinya, menghentikan semua perannya di lini depan dan memindahtugaskan ke pekerjaan administrasi," jelas Mayang.
Baca juga: Calon Mitra Disabilitas Protes, Grab Tidak Mengelak dan Langsung Benahi Sistem Rekrutmen
Selain itu, pihaknya juga telah mengganti seluruh petugas sekuriti di lokasi Cakung dengan personel baru.
"Karyawan yang bersangkutan akan menjalani pelatihan tentang budaya disabilitas yang diberikan oleh tim Grab pada 9 Mei 2022, yang dirancang bersama Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia," kata Mayang.
Selain itu, para karyawan juga diwajibkan mengikuti pelatihan dan membantu komunitas disabilitas mulai bulan depan.
"Karyawan tersebut juga diwajibkan untuk menggunakan sebagian jam kerjanya untuk membantu komunitas penyandang disabilitas yang bekerja sama dengan Grab dan akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2022," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.