JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang terdampak kebakaran Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, masih mengalami trauma.
"Salah satu warga ada yang melamun terus, ada juga yang kalau melihat (sisa rumah bekas kebakaran) bawaanya trauma," kata Ketua RT 006 RW 01, Mugi saat ditemui Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran Pasar Gembrong Membutuhkan Bantuan Tenaga Medis
Kendati demikian, Mugi mengaku warga yang terdampak telah mendapatkan pendampingan dari Dinas Sosial selama dua hari berturut-turut.
"Dari dua hari kemarin ada dari Dinas Sosias memberikan psikolog. Mereka (warga) pada saat itu gembira, setelah itu ya melamun lagi," tutur dia.
Oleh sebab itu, kata Mugi, di posko pengungsian tidak menyediakan dapur darurat lantaran warga lainnya juga masih trauma melihat api.
"Ibu-ibu disini masih belum siap (dibukakan dapur umum), masih pada trauma melihat api," kata Mugi.
Lantaran masih trauma, Mugi mengatakan, warganya saat ini tengah membutuhkan makanan siap saji.
Baca juga: Sebagian Korban Kebakaran Pasar Gembrong Pindah dari Pengungsian dan Terpaksa Mengontrak
Selain itu, Mugi menuturkan, selama sepekan ada satuan tugas (satgas) yang dikerahkan oleh bagian konsumsi di posko pengungsian. Mereka bertugas sebagai pengganti dapur umum.
"Kalau info posko, kami pengungsi sih belum tahu sampai kapan waktunya, cuma yang punya waktu dari satgas. Mereka buka stand kopi segala macam, mereka meemang seminggu jatahnya. Jadi belum ada kelanjutan lagi," imbuh Mugi.
Adapun kebakaran di permukiman padat penduduk kawasan Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam. Api baru padam pada Senin (25/4/2022) dini hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.