Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Beduk di JIS, Anies Baswedan: Sebagai Wujud Pemersatu

Kompas.com - 01/05/2022, 23:38 WIB
Reza Agustian,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut malam Idul Fitri atau malam takbiran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Festival Beduk di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Minggu (1/5/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kegiatan festival ini diumpamakan sebagai gerakan simpul persatuan lintas suku, agama dan antarbangsa.

Baca juga: Penyanyi Religi Opick hingga Pasha Ungu Meriahkan Festival Beduk di JIS

"Acara ini menjadi wujud pemersatu dan meningkatkan rasa cinta seluruh warga DKI Jakarta kepada kotanya, terlebih kegiatan ini kami pusatkan di bangunan JIS," kata Anies dalam sambutannya, Minggu.

Pada kesempatan ini, Anies beserta jajaran menghadiri sekaligus membuka kegiatan dengan menabuh beduk. Festival ini diikuti oleh perwakilan lima wilayah Kota Administrasi Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Anies mengucap rasa terima kasihnya kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat yang turut memeriahkan festival pada malam takbiran ini.

"Dengan seluruh kesiapan ini semua, Insya Allah besok pagi Jakarta Internasional Stadium, salah satu kebanggaan kita, digunakan untuk Shalat Idul Fitri. Mari kita gemakan takbir, tahlil dan tahmid sebagai ungkapan rasa syukur menggapai hari kemenangan," ucap Anies.

Adapun dalam festival ini, terdapat 30 beduk Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang pusatkan di Ramp Barat JIS, kemudian sekitar 3.000 orang turut menghadiri kegiatan ini.

Sejumlah masyarakat dari berbagai wilayah Jakarta menghadiri Festival Beduk ini, mulai dari usia anak-anak, orang dewasa hingga yang berusia tua.

Mereka turut antusias untuk menghabiskan malam takbirannya di stadion yang terletak di Jakarta Utara.

Selain pertunjukkan tabuhan beduk, sejumlah artis Ibu Kota juga turut memeriahkan festival ini seperti Opick, Pasha Ungu dan Indah Nevertari.

Baca juga: Festival Beduk di JIS Resmi Dimulai Anies Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com