Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mulai Berdatangan ke JIS untuk Shalat Id

Kompas.com - 02/05/2022, 06:07 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang akan melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022) pagi, mulai berdatangan ke Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pengamatan Kompas.com, warga mulai berdatangan sejak pukul 04.00 WIB.

Kebanyakan, warga yang didominasi keluarga datang menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil atau motor.

Sesampainya di pelataran parkir, petugas mengarahkan warga untuk menuju sisi barat stadion, tempat Shalat Idul Fitri dilaksanakan.

Baca juga: Simak, Pengaturan Lalu Lintas Saat Shalat Idul Fitri di JIS

Tak sedikit dari mereka yang berhenti sejenak untuk mengabadikan momen dengan berfoto-foto selfie atau mengambil gambar bangunan dari stadion yang terletak di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini.

Selain berfoto-foto, ada juga sejumlah warga yang datang ke lokasi langsung menggelar sajadahnya dan segera melaksanakan ibadah shalat subuh di stadion JIS.

Gema takbir pun dapat didengar dari segala penjuru stadion tepat sebelum gelaran Shalat Ied dimulai.

Sebagai informasi, gelaran Shalat Ied di JIS pada Senin ini akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Rute Bus Transjakarta Gratis untuk Warga yang Mau Shalat Idul Fitri di JIS

Dalam gelaran shalat tersebut, Anies menyatakan bahwa stadion JIS sudah siap untuk menggelar acara Shalat Idul Fitri.

"Dengan seluruh kesiapan ini semua, Insya Allah besok pagi Jakarta International Stadium, salah satu kebanggaan kita, digunakan untuk Shalat Idul Fitri. Mari kita gemakan takbir, tahlil dan tahmid sebagai ungkapan rasa syukur menggapai hari kemenangan," ucap Minggu (1/4/2022) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com