Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tua Masih Sepi pada Pagi Kedua Libur Lebaran, Ini yang Dilakukan Wisatawan

Kompas.com - 03/05/2022, 10:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan mulai mendatangi kawasan Kota Tua Jakarta pada hari kedua Lebaran, Selasa (3/5/2022) pagi.

Pantauan Kompas.com, wisatawan mulai berdatangan sekitar pukul 09.00 WIB, bersamaan dengan dibukanya beberapa museum yang ada di sekitar Kota Tua.

Arus pengunjung terpantau bersumber dari arah Stasiun Jakarta Kota, baik para pengunjung yang datang menggunakan kereta rel listrik (KRL), bus transjakarta, maupun kendaraan pribadi yang diparkir di samping Gedoeng BNI.

Menyambut wisatawan, sejumlah pedagang kaki lima tampak sudah menggelar lapaknya di sisi Museum Bank Mandiri, dekat pintu masuk pengunjung.

Baca juga: Transjakarta Hadirkan Bus Wisata Selama Libur Lebaran, Ini Rutenya

Ada yang menjual kerajinan tas dan dompet, kacamata, serta jajanan ringan.

Para pengunjung yang masuk diharuskan memindai QR Code Peduli Lindungi sebagai bukti telah divaksinasi Covid-19.

Ade (42), wisatawan dari Kota Bekasi, datang bersama istri dan dua orang anaknya.

Ia mengatakan, mereka sengaja datang cukup awal guna menghindari kepadatan pengunjung.

"Pengalaman dulu-dulu Kota Tua kalau makin siang, apalagi sore, itu makin ramai. Kalau ramai gitu enggak enak mau cari tempat, bahkan jalan saja kadang susah," kata Ade kepada Kompas.com.

"Mau foto-foto kalau ramai kan juga enggak bagus hasilnya. Coba lihat kalau sekarang kan enak, anak-anak bisa bebas mau foto di mana dia mau," lanjut dia.

Hingga pukul 10.00, jumlah pengunjung yang datang ke Kota Tua tampak masih belum begitu banyak. Situasi itu membuat kawasan ini sangat bagus untuk dijadikan lokasi foto.

Beberapa pengunjung memulai kegiatannya dengan menyewa sepeda ontel yang dibanderol Rp 20.000 per 30 menit untuk berkeliling kawasan Kota Tua.

Akan tetapi, minimnya pohon membuat area Kota Tua terasa panas, terlebih pagi ini cuaca cukup cerah.

Baca juga: 5 Film Indonesia yang Tayang di Bioskop Saat Libur Lebaran 2022

Sejumlah wisatawan menyiasatinya dengan pergi ke museum di sekitar Kota Tua. Afra (20), yang ditemui di Museum Seni Rupa dan Keramik, salah satunya.

"Saya kepagian datangnya karena tadi naik kereta, masih ada teman yang ditunggu, jadi daripada berjemur di luar panas dan enggak tahu mau ngapain, lebih enak jalan-jalan dulu di dalam," ujar dia.

Sebagai informasi, Kota Tua sebelumnya tutup saat hari raya Idul Fitri pada 2 Mei, selebihnya buka setiap hari sejak pukul 08.00 hingga pukul 18.00 dengan pembatasan kapasitas pengunjung maksimal 75 persen dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Dedy Tarmizi menuturkan, ketentuan itu mengacu pada keputusan pemerintah daerah dan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2.

”Sudah kami bagi petugas jaga di setiap akses masuk. Tetap gunakan PeduliLindungi untuk pembatasan kapasitas,” kata Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com