Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"One Way" di Puncak Bogor, Sekitar 3.000 Kendaraan Datang dari Arah Jakarta

Kompas.com - 04/05/2022, 09:47 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bogor, Jawa Barat, memberlakukan arus lalu lintas satu arah (one way) untuk mengurai kepadatan kendaraan wisatawan dari Simpang Gadog, Jalan Megamendung-Ciawi, menuju Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, pada H+2 Lebaran 2022 atau Rabu (4/5/2022).

Dikutip dari Antara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Dicky Anggi Pranata mengatakan, one way mulai diberlakukan pukul 07.30 WIB hingga arus lalu lintas yang padat dari arah Jakarta ke Puncak (arus bawah ke atas) kembali normal.

Saat ditemui di Pos Polisi Simpang Gadog, Bogor, Rabu, Dicky belum dapat memastikan lama penerapan one way. Namun, ia berharap titik simpul kemacetan dapat terurai tidak terlalu lama.

Baca juga: Ini 5 Jalur Alternatif Menuju Kawasan Puncak Bogor

Saat ini, arus kendaraan dari Jakarta Raya menuju puncak diperkirakan berkisar pada angka 3.000 kendaraan.

Menurut Dicky, jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu tak banyak digunakan sebagai jalur mudik, tetapi sebagai jalur wisata libur Lebaran 2022.

"Di Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) belum ada kepadatan, sementara masih aman. Terpantau yang arah ke Pelabuhan Ratu juga merupakan orang lokal. Artinya, kiriman dari arah Jakarta Raya tidak terlalu besar," kata Dicky.

Namun, titik yang diprediksi bakal mengalami kepadatan justru di tempat wisata.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Seorang Wisatawan Meninggal Dunia di Puncak Bogor.

Karena itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah jalur alternatif yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang akan berwisata.

Contohnya ke Taman Safari Indonesia, bisa diambil jalur dari Lembah Nyiur atau dari Pasir Muncang.

"Jadi memang dalam kondisi yang nantinya titik kepadatan, kami juga sudah menyiapkan jalur-jalur alternatif yang dapat dimanfaatkan masyarakat," kata Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com