Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terdampak Banjir di Tangsel Sibuk Beres-beres Rumah Saat Lebaran

Kompas.com - 04/05/2022, 14:22 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hujan yang melanda Sabtu (30/4/2022) lalu, menyebabkan beberapa wilayah permukiman di Tangerang Selatan banjir.

Hal itu disebabkan oleh jebolnya tanggul di beberapa perumahan pada aliran Kali Cibenda.

Akibatnya, banjir masuk ke dalam rumah warga terdampak dan membuat isi rumah jadi berantakan.

Hari ini, H+3 Lebaran tepatnya pada Rabu (4/5/2022), tampak beberapa warga di salah satu perumahan yang berada di Jalan Bukit Serua, Serua Indah, Ciputat Tangsel tengah sibuk merapikan rumahnya.

Baca juga: Ruas Tol Bintaro-BSD Sempat Terendam Banjir, Kini Telah Surut

Pantauan Kompas.com di lokasi, ada warga yang terlihat sedang mencuci perabotannya yang kotor akibat terendam air.

Ada juga warga yang sedang merapihkan isi rumahnya yang berantakan setelah diterjang banjir.

Menurut penuturan seorang petugas keamanan perumahan tersebut, sebagian rumah sudah selesai berbenah sejak kemarin.

Namun, pada hari ini masih ada juga sebagian yang terlihat sibuk merapikan isi rumahnya.

"Sebagian yang di sini kebanyakan sudah selesai (berbenah). Tinggal sebagian masih ada yang beres-beres rumah," ujar salah seorang petugas keamanan bernama Rohim (65), Rabu.

Ia menjelaskan bahwa hampir sebagian warga perumahan tersebut mudik pada Lebaran 2022.

Baca juga: Lebaran di Tenda Pengungsian, Warga Pasar Gembrong Ceritakan Kembali Saat Api Melalap Rumahnya

Dari sekitar 70 rumah yang ada di perumahan itu, ada sekitar 60 keluarga yang terdampak banjir.

"Banjirnya sempet nyampe sedada. Sebagian ngungsi sementara ke rumah saudaranya. Banjir karena jebol kali yang ada di Buaran," lanjutnya.

Rohim menceritakan bahwa banjir tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu lalu.

Awalnya, hujan deras terjadi sebelum zuhur. Kemudian luapan airnya terus membesar hingga tak tertampung dan menyebabkan banjir hingga setinggi dada orang dewasa.

Karena banyaknya pemilik rumah yang pulang kampung dan kunci rumahnya dibawa, Rohim dan rekannya hanya bisa menyelamatkan sebagian rumah warga lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com