Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonceng Tiga dari Cileungsi Sambil Bawa Rantang dan Karpet, Yudi Kecewa Gagal Masuk Ragunan

Kompas.com - 04/05/2022, 16:06 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengunjung tidak bisa memasuki Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, karena belum melakukan pendaftaran secara daring (online).

Sejumlah pengunjung pun kecewa karena sudah datang dari jauh dan membawa berbagai perlengkapan untuk berwisata di kebun binatang terbesar di Jakarta itu. 

Dilansir Antara, pada Rabu (4/5/2022) pukul 11.00 WIB, para pengemudi motor menepikan kendaraannya di sisi Jalan Harsono RM tepat di depan pintu utama Taman Margasatwa.

Mereka menepi untuk bertanya kepada petugas Kepolisian yang memegang papan bertuliskan "Harus Daftar 'Online' Untuk Bisa Masuk Ragunan".

"Harus daftar 'online' dulu pak, baru bisa masuk. Kalau daftar sekarang mungkin baru bisa masuk besok," kata petugas polisi yang memegang papan tersebut.

Baca juga: Hingga Rabu Siang, Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Mencapai 25.716 Orang

Beberapa pengunjung mengaku tidak tahu prosedur pendaftaran "online" padahal sudah datang dari lokasi yang cukup jauh.

"Ha? Daftar 'online'? Gimana caranya itu?," kata pria yang mengemudikan motor seraya bertanya kepada anak dan istrinya yang ada di bangku belakang.

Karena tidak bisa masuk, dia pun akhirnya memutuskan untuk putar balik.

Ada juga pengunjung yang sempat mengutarakan kekecewaannya karena gagal masuk kebun binatang Ragunan. 

 

"Saya ini datang jauh dari Cileungsi pak. Sudah bonceng bertiga anak istri, sudah bawa rantang sama karpet, eh malah ga bisa masuk," kata Yudi, salah satu pengunjung.

Baca juga: Libur Lebaran ke Ancol Jangan Parkir Sembarangan, Bisa Kena Derek

Dia mengakui telah mendengar kabar bahwa untuk masuk ke Taman Margasatwa Ragunan harus mendaftar daring terlebih dahulu. Namun demikian, dia mengaku tidak paham cara mendaftarnya.

"Aku tidak paham gitu gituan, harus ada 'online'. Saya taunya mau jalan jalan sama keluarga aja," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan Suhatinah. Dia bersama keluarganya mengaku tidak bisa masuk karena belum melakukan pendaftaran daring.

"Saya ini dari Cibubur sudah panas-panas naik angkot malah enggak bisa masuk," kata dia.

Dia akhirnya mengurungkan niat untuk berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Wisatawan ke Kepulauan Seribu Melonjak, Warga Rela Antre Sejak Malam agar Dapat Speedboat

Bagi warga yang ingin mendaftar online bisa mengunjungi akun Instagram Taman Margasatwa Ragunan, yakni @ragunanzoo.

Di akun tersebut tertera link pendaftaran yang bertuliskan linktr.ee/pesantiketragunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com