Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Aparat Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Kawasan Ancol Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 04/05/2022, 22:28 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 300 aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengamankan kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, selama masa libur Lebaran 2022.

"Sekitar 300 personel tersebar di seluruh Ancol hingga di kawasan pantai, termasuk area parkir," kata Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Hingga Rabu Siang, Pengunjung Pantai Ancol Mencapai 60.000 Orang

Eko menerangkan, kepolisian telah mendirikan posko pelayanan di kawasan Pantai Ancol.

Adapun jumlah pengunjung di Pantai Ancol mencapai 60.000 orang pada H+2 Lebaran atau Rabu (4/5/2022) hingga pukul 13.00 WIB.

"Data pengunjung per pukul 13.00 sudah sekitar mencapai 60.000 pengunjung itu hampir mirip dari data pengunjung di hari kedua Lebaran sekitar 70.000 pengunjung," kata Eko.

Eko mengatakan, data pengunjung yang dihimpun pada pukul 09.00 WIB, sudah mencapai 15.000 orang. Artinya, jumlah pengunjung sudah bertambah empat kali lipat selama kurun waktu empat jam.

Selain itu, Eko menyebutkan, jumlah pengunjung akan terus bertambah hingga sore hari. "Kalau hari ini bakal ada penambahan pengunjung hingga sore hari," ujar Eko.

Baca juga: Pengunjung Ancol Capai 60.000 Rabu Siang, Wisatawan Padati Area Pantai

Sementara itu, pengelola juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait penertiban parkir liar yang kerap menyebabkan kemacetan.

Eko menuturkan, Dishub akan menindak kendaraan yang terparkir di sembarang tempat. Penindakan itu berupa pemindahan kendaraan tanpa dikenakan sanksi.

"Jadi kami juga ada koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub), apabila ada kendaraan roda empat (mobil) yang parkir menghalangi pengguna lain atau menghalangi jalan. Kami bakal memindahkan ke kantong parkir yang telah disediakan tanpa ada dikenakan denda," ujar Eko.

Kendati demikian, dia mengimbau kepada pengunjung untuk tidak memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Terlebih, pihaknya juga telah menyediakan bus gratis bagi pengunjung.

"Kami mempunyai 10 Bus Wara-Wari yang rutin mengantar para pengunjung," tambah Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com