JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan pemukulan yang dilakukan pengendara motor gede (moge) terhadap pria berinisial GEP (26) di Ciledug, Tangerang, berakhir damai.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kepolisian telah mempertemukan kedua pihak yang berselisih.
Dalam pertemuan itu, pengendara moge dan GEP sepakat menyelesaikan permasalahan secara musyawarah.
"Pihak pelapor dan pihak terlapor telah menyelesaikan permasalahan tersebut dengan musyawarah secara kekeluargaan dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," kata Zulpan, Kamis (5/5/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Viral, Video Pengendara Moge Ribut dengan Seorang Pria di Tangerang
Zulpan menjelaskan, kasus pemukulan ini bermula ketika pengendara moge berinisial N terlibat percekcokan di jalan dengan EGP.
"Ketika korban dan tersangka sama-sama saling membawa sepeda motor kemudian terjadi cekcok mulut dan selanjutnya pelaku memukul korban dengan menggunakan senpi (senjata api)," ujar dia.
Dalam kesepakatan damai, pengendara moge bersedia memberikan ganti rugi dan menanggung biaya perawatan korban.
Dengan demikian, Zulpan menyebut permasalahan di antara kedua belah pihak telah selesai.
"Pihak pelapor dan pihak terlapor menganggap permasalahan tersebut telah selesai, serta tidak akan menuntut permasalahan tersebut," tutur Zulpan.
Baca juga: Bonceng Tiga dari Cileungsi Sambil Bawa Rantang dan Karpet, Yudi Kecewa Gagal Masuk Ragunan
Sebelumnya, video yang merekam percekcokan antara pelapor dan terlapor sempat viral di media sosial.
Dinarasikan bahwa pengendara moge lebih dulu memukul EGP dengan menggunakan pistol, tetapi tidak sempat terekam.
Video itu hanya menampilkan kejadian sesudahnya, di mana EGP membalas memukul pengendara moge dengan menggunakan helm.
Adapun percekcokan itu disebut terjadi di Jalan Haji Gedad, Ciledug, pada 30 April lalu.
View this post on Instagram
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Pengendara Moge Diduga Pukul Warga Pakai Pistol, Polisi: Diselesaikan Kekeluargaan"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.