Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan ke Pantai, Warga Cikarang Ini Manfaatkan Libur Lebaran ke Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 06/05/2022, 14:18 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Karena itu, masyarakat memanfaatkan momen berharga ini untuk berwisata bersama keluarga.

Libur Lebaran terasa lebih bermakna karena biasanya mayoritas semua anggota keluarga berkumpul, sehingga momen berlilbur terasa lebih seru dan menyenangkan.

Seperti halnya Cicih (55), warga Cikarang, Jawa Barat, yang mengaku senang bisa berwisata ke salah satu destinasi favorit di Jakarta, yaitu Kawasan Kota Tua.

Baca juga: Pengunjung Kota Tua Diimbau Parkir di Taman Kota Intan, Kapasitas untuk Sepeda Motor Mencapai 300

Bersama rombongannya yang terdiri dari 10 orang, Cicih berangkat sejak pagi ke objek wisata tersebut dengan menggunakan KRL (Commuter Line).

Biasanya, Cicih sering menghabiskan waktu bersama keluarga di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Akan tetapi, kali ini ia mengaku bosan saking seringnya berpelesir ke destinasi yang tidak begitu jauh dari rumahnya itu.

Setelah melihat informasi di media massa dan juga berkat ajakan anak cucunya, akhirnya mereka memutuskan berkunjung ke Kawasan Wisata Kota Tua.

"Kalau ke pantai bosen, dekat rumah ke Pantai Pakis. Biasanya lihat ombak saja sudah," ujarnya kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Kawasan Kota Tua Ditutup Sementara jika Pengunjung Lebih dari 1.000 Orang

Menurutnya, tempat wisata Kota Tua sangat ramah di kantong karena tidak dipungut biaya, kecuali untuk masuk ke museum, dan itu pun merogoh kocek yang tidak seberapa, sekitar Rp 2.000 hingga Rp 5.000.

Selain itu, ia menilai, pengunjung di Kota Tua lebih ramai. Anak Cicih yang bernama Vani (30) merasa senang bisa membawa orangtuanya berlibur ke Kota Tua.

"Senang bisa mengajak keluarga, ada anak, adik, Mama, Papa. Terjangkau di kantong," ucap Vani.

Selama di Kota Tua, mereka menyewa sepeda untuk berkeliling kemudian mengabadikan momen tersebut.

"Semua dijelajahin, depan Museum Fatahillah, depan Cafe Batavia, depan meriam, yang orang-orangan (manusia silver), putri-putrian, semuanya," jelas Vani.

Libur Lebaran KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Libur Lebaran

Alasan lain dia mengajak keluarga berlibur ke Kota Tua yakni karena area wisata tersebut sangat luas. Pengunjung dapat bebas berjalan di sekitar kawasan wisata.

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Kota Tua agar Libur Lebaran Semakin Seru

Adapun jumlah pengunjung kawasan Kota Tua, Jakarta, dibatasi maksimum 1.000 orang atau 75 persen dari kapasitas selama libur Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022.

Kawasan Kota Tua buka setiap hari sejak pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB dan pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Ketentuan ini mengacu pada keputusan pemerintah daerah dan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2.

"Pembatasan sebanyak 1.000 orang dalam waktu bersamaan sesuai aplikasi PeduliLindungi," kata Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua, Dedy Tarmizi kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

Ada dua pintu masuk yang dibuka untuk para pengunjung Kota Tua, yakni pintu masuk sisi Museum Bank Mandiri dan pintu masuk Kota Intan. Sementara itu, pintu keluar yang dibuka adalah lorong Jasindo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com