Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Kawasan Depok

Kompas.com - 07/05/2022, 21:18 WIB
Nursita Sari

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial MI (4) tewas tenggelam saat berwisata di Kolam Renang Taman Herbal Insani, Kota Depok.

Kapolsek Bojongsari Kompol Ronny mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/5/2022) siang.

"Kejadian itu terjadi sekira hari Jumat kemarin pukul 11.30 WIB. Di situ korban MI datang ke kolam bersama keluarga, dalam hal ini saksi ibunda dari korban," kata Ronny di lokasi kejadian, Sabtu (7/5/2022), dikutip Tribun Jakarta.

"Korban tenggelam di Kolam Taman Herbal, lanjut ada warga yang menginformasikan kepada kami. Setelah itu, piket Reskrim dan tim olah TKP langsung ke lapangan," sambungnya.

Baca juga: Warga Sebut Kota Bekasi Macet Parah, Kapolres: Bukan Kemacetan, tapi Kepadatan...

Ronny menuturkan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menutup tempat wisata tersebut untuk sementara, selama proses penyidikan.

"Langsung saya perintahkan kemarin ke tim untuk lakukan police line karena korban meninggal dunia," tuturnya.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi mengetahui fakta bahwa tidak ada satu pun lifeguard atau penjaga wisata air di Taman Herbal Insani yang memiliki lisensi sebagai lifeguard.

"Sudah delapan orang lifeguard kami periksa dan alangkah terkejutnya bahwa lifguard-nya tidak punya kompetensi sebagai lifeguard. Bukti otentik, sertifikasi, segala macam yang menyatakan mereka sudah melaksanakan pelatihan sebagai lifeguard itu tidak ada," kata Ronny.

Penjelasan pengelola

Manager Pengembang dan Pengawas Taman Herbal Insani, Hendro, mengatakan bahwa pengelola sudah berupaya mencegah musibah terjadi di sana.

"Kami tidak ingin musibah ini terjadi, baik dari pihak korban ataupun pihak kami. Kami sudah melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi suatu musibah, apalagi sampai meninggalnya seorang anak ini," kata Hendro, Sabtu.

Hendro mengatakan, berdasarkan rekaman kamera CCTV, korban tampak menerobos pagar pembatas antara kolam dewasa dan anak-anak.

"Kalau lihat kronologi dari (kamera) CCTV, ada penerobosan dari pagar, karena kami antara kolam anak-anak dan dewasa itu sudah kami pagar. Tapi balik lagi, setiap musibah yang terjadi juga pasti takdir dari Allah SWT," kata Hendro.

Baca juga: Pengemudi Ojol Kaget Diajak Berhubungan Seks oleh Calon Penumpangnya

"Kejadiannya di kolam dewasa, kedalamannya 1,2 meter," imbuhnya.

Hendro berujar, pihaknya sudah bermediasi dengan keluarga korban.

"Kami dengan pihak keluarga pun sudah musyawarah, kami sudah melakukan mediasi, kami dari pihak Taman Herbal Insani akan bertanggung jawab sesuai SOP kami," ujar Hendro.

"Semoga dengan kejadian ini kami bisa mengevaluasi dari SOP yang kami jalankan, dan kami akan memperbaiki dari sisi-sisi yang kurang nanti akan kami tingkatkan lagi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Polisi Langsung Tutup Taman Herbal Insani di Sawangan" dan "Geramnya Kapolsek Bojongsari Tahu Lifeguard di Wisata Air Tak Berlisensi, Bocah 4 Tahun Jadi Korban". (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com