JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bakal menindak gerombolan pemain sepatu roda jika kembali melintas di tengah Jalan Raya Gatot Subroto, dan mengganggu pengendara lain.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, tindakan para pemain sepatu roda dalam video yang beredar di media sosial tidak dapat dibenarkan.
Dalam video tersebut, para pesepatu roda terlihat membuat barisan di tengah jalan raya, dan berjalan di antara motor dan mobil.
Baca juga: Wagub DKI Janji Tindaklanjuti Pesepatu Roda yang Berseluncur di Tengah Jalan Raya
"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu, karena bukan track buat sepatu roda," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).
Menurut Zulpan, aksi bersepatu roda di tengah jalan raya sangat berbahaya dan dapat mengganggu arus lalu lintas.
Untuk itu, ia memastikan bahwa polisi akan menindak para pemain sepatu roda tersebut dengan memberikan teguran jika kembali melakukan tindakan tersebut.
"Kami akan menegur dan menertibkan bila itu terulang lagi. Ini demi keselamatan berlalu lintas bagi semua pengguna jalan yang ada," ungkap Zulpan.
"Tentu hal itu kan mengganggu pengguna jalan yang lain. Selain itu, berbahaya juga bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," pungkas dia.
Baca juga: Balai Kota Dibanjiri Karangan Bunga Ucapan Ultah Anies, Salah Satunya dari Mantan Anggota PSI
Dalam postingan akun Twitter @pativ7, terlihat sekelompok pesepatu roda yang terdiri dari orang dewasa dan anak kecil melintasi lajur tengah Jalan Gatot Subroto.
Mereka mengenakan atribut lengkap, seperti helm serta pelindung lutut.
Pada video tersebut juga terlihat beberapa pemain sempat sesekali menyalip kendaraan roda dua yang sedang melintas.
Pengguna jalan yang berada di sekitar pesepatu roda itu pun membunyikan klakson karena merasa terganggu dengan adanya sekelompok pesepatu roda itu.
“Jalanan jkt ini g cukup cm sepeda pleton, skating oleton juga ada. Skating, di jalan raya, rombongan, ngalangin orang, marah kalo diklaksonin, bawa anak2 pula!,” tulis cuitan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.