Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Bekerja Pasca-liburan Lebaran 2022, ASN Pemkot Depok Jalani Tes Covid-19

Kompas.com - 09/05/2022, 11:23 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Depok menjalani tes swab antigen di Balai Kota, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Senin (9/5/2022).

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, tes Covid-19 tersebut diberlakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pasca-liburan Lebaran 2022.

"Ini menjadi perhatian kita sebelum masuk kerja untuk mengantisipasi (penyebaran Covid-19)," ujar Idris di Balai Kota, Senin.

Menurut dia, sebanyak 40 persen dari ASN di lingkup kerja Pemerintah Kota Depok menjalani mudik Lebaran. Sisanya mekakukan kunjungan wisata ke daerah terdekat, seperti Sukabumi dan Bandung di Jawa Barat.

Baca juga: Balai Kota Dibanjiri Karangan Bunga Ucapan Ultah Anies, Salah Satunya dari Mantan Anggota PSI

Idris menegaskan, semua ASN Pemerintah Kota Depok wajib menjalani tes antigen pada hari pertama kerja.

"Saya tidak perkenankan acara halalbihalal apa pun bentuknya. Kumpul-kumpul di kantor, di dinas, sebelum dipastikan hasil swab negatif pada hari ini," ujar Idris.

Sementara itu, pelaksanaan tes Covid-19 untuk kalangan guru dilakukan pada hari berikutnya karena keterbatasan jumlah petugas pelaksana tes.

"Karena pelaksananya kurang, maka dilakukan besok," kata Idris.

Lebih lanjut, Idris mengatakan bahwa akan ada tes lanjutan untuk ASN yang dinyatakan positif pada tes antigen. Jika masih berstatus positif pada tes selanjutnya, akan dilakukan isolasi terhadap ASN yang bersangkutan.

Baca juga: Liburan Sekolah di Jabodetabek Diperpanjang 3 Hari, Siswa Mulai Masuk 12 Mei

"Kalau ada yang positif lanjutannya PCR, mereka harus isolasi sementara. Kepala daerah boleh mengeluarkan kebijakan untuk WFH (kerja dari rumah atau work from home)," ucap Idris.

"Mudah-mudahan sih tidak banyak kasus-kasus terjaring satu, dua orang, tiga orang nanti kita suruh isolasi. Selebihnya (yang hasilnya negatif) kita kerja sebagaimana biasa, ini tujuannya untuk meningkatkan pelayanan lebih prima, kita yang melayani masyarakat lebih dulu harus sehat," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com