DEPOK, KOMPAS.com - Rahadian (45) dan keluarganya yang datang dari Cilebut, Bogor, ke Kolam Renang Taman Herbal Insani, Depok, terpaksa berputar arah setibanya di lokasi wisata karena tempat tersebut ditutup.
Berdasarkan pantauan pada Senin (9/5/2022) siang, gerbang masuk ke kawasan wisata tersebut dipasangi garis polisi.
"Saya baru datang setengah jam yang lalu, saya juga enggak tahu kabarnya kalau ditutup. Tahu-tahu ada garis polisi di gerbang utama," kata Rahadian saat ditemui di lokasi, Senin, sekitar pukul 12.00 WIB.
Setelah mencari informasi di lokasi, barulah Rahadian tahu bahwa kolam renang tersebut ditutup sejak Jumat lalu usai seorang anak kecil tewas tenggelam di sana.
"Saya tanya warga lokal setempat bilangnya hari Jumat ada meninggal anak kecil," sambung dia.
Baca juga: Dinkes DKI Temukan Tiga Kasus yang Dicurigai Hepatitis Misterius
Mengetahui hal itu, Rahadian dan keluarganya mengaku akan mencari lokasi wisata lain yang jaraknya tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Saya mau ajak anak saya ke tempat lain yang lebih dekat," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Seorang bocah berinisial MI (4) tewas tenggelam saat berwisata di Kolam Renang Taman Herbal Insani.
Kapolsek Bojongsari Kompol Ronny mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/5/2022) siang.
"Kejadian itu terjadi sekira hari Jumat kemarin pukul 11.30 WIB. Di situ korban MI datang ke kolam bersama keluarga, dalam hal ini saksi ibunda dari korban," kata Ronny di lokasi kejadian, Sabtu (7/5/2022), dikutip Tribun Jakarta.
Baca juga: 9 Orang Coba Begal 2 Anggota TNI, Seorang Pelaku Ditangkap Korbannya di Kebayoran Baru
"Korban tenggelam di Kolam Taman Herbal, lanjut ada warga yang menginformasikan kepada kami. Setelah itu, piket Reskrim dan tim olah TKP langsung ke lapangan," sambungnya.
Ronny menuturkan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menutup tempat wisata tersebut untuk sementara, selama proses penyidikan berlangsung.
"Langsung saya perintahkan kemarin ke tim untuk lakukan police line karena korban meninggal dunia," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.