JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan pesepatu roda terekam kamera amatir tengah melintasi lajur tengah Jalan Gatot Subroto. Video tersebut kemudian diunggah melalui akun Twitter @pativ7.
Dalam video rekaman tersebut terlihat sekelompok pesepatu roda yang terdiri dari orang dewasa dan anak kecil. Mereka mengenakan atribut lengkap, seperti helm serta pelindung lutut.
Pada video tersebut juga terlihat beberapa pemain sempat sesekali menyalip kendaraan roda dua yang sedang melintas.
Baca juga: Polda Metro: Jalan Raya Bukan Track untuk Sepatu Roda!
Pengguna jalan yang berada di sekitar pesepatu roda itu pun membunyikan klakson karena merasa terganggu dengan adanya sekelompok pesepatu roda itu.
“Jalanan jkt ini g cukup cm sepeda pleton, skating oleton juga ada. Skating, di jalan raya, rombongan, ngalangin orang, marah kalo diklaksonin, bawa anak2 pula!,” demikian bunyi twit tersebut.
Terkait video ini, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sal mengatakan, kelompok pesepatu roda tersebut merupakan bagian dari Porserosi.
Baca juga: Main Sepatu Roda di Jalan Raya Berbahaya, Dishub DKI Arahkan ke JIRTA di Sunter
Sal berujar, kelompok tersebut merupakan atlet yang sedang berlatih untuk mengikuti kejuaraan.
"Mereka bagian Porserosi. Kami lagi latihan, anak-anak ini lagi persiapan buat kejuaraan Ibu Negara bulan Juni, persiapan Pelatnas," kata Sal saat dikonfirmasi awak media, Senin (9/5/2022).
Sal mengatakan, saat ini tempat biasa mereka latihan sedang ditutup, sehingga mereka menggunakan jalan raya.
"Tempat biasa latihan kita itu lagi tutup. GOR Cinta Danau Sunter sampai tanggal 9," kata dia.
"Siapa sih yang mau main di jalan raya, kalau memang ada tempat latihannya. Tapi memang tempat latihannya sedang ditutup dalam rangka dibersihkan," lanjut Sal.
Lebih lanjut, Sal berujar bahwa para atlet pesepatu roda, sesekali memang kerap latihan di jalan raya. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak lama.
"Kita biasa kok dari zaman empat tahun lalu menuju PON Papua, kita latihan di jalan raya, maraton malahan. Menuju PON Papua hampir tiap minggu kita latihan di jalan raya. Sekarang saja mungkin ada orang enggak tahu," kata Sal.
Kendati demikian, Sal memohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atas latihan mereka di jalan raya tersebut.
"Kita minta maaf kepada semua, kepada Pak Gubernur saya minta maaf. Saya mohon maaf kalau ada orang yang tidak berkenan," lanjut Sal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.