Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Aksi Pesepatu Roda di Jalan Gatsu, Ada Atlet Profesional Persiapan Kejuaraan

Kompas.com - 10/05/2022, 06:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Selain sesekali di jalan, atletnya lebih banyak latihan di dalam Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) Sunter yaitu arena sepatu roda berstandar internasional. Namun, menurutnya, stadion tersebut saat ini sedang ditutup karena sedang dibersihkan.

"Dan kebetulan GOR Jirta sedang dibersihkan, maka kami road race," pungkas Sal.

Terkait video viral yang terlihat seakan para atlet bersepatu roda dengan memakan badan jalan, Sal menuturkan, saat itu posisi atlet sedang berada di jalan yang menurun.

Baca juga: Polda Metro Jaya Panggil Komunitas Sepatu Roda yang Melintas di Tengah Jalan Gatot Subroto

"Kalau turunan memang biasanya barisannya tidak satu baris, karena sepatu roda itu tidak ada rem, kalau tidak menyebar bisa bertabrakan," ucap dia.

Ia pun memastikan, proses latihan sudah dalam pengawasan sesuai standar pengamanan.

"Atlet-atlet kami dipastikan dalam pengawalan pelatih. Dan sudah sesuai prosedur. Bahkan ada orangtua yang ikut mengawal menggunakan sepatu roda, sepeda, hingga mobil," lanjutnya.

Permintaan maaf

Sal meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat atas kejadian ini. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memojokan para atlet yang sebagian masih di bawah umur.

"Kami memohon maaf jika pengguna jalan dan masyarakat tidak berkenan dengan kejadian ini. Selebihnya kami mohon pengertian," kata Sal.

"Kasihan anak-anak ini sangat berprestasi. Cabang olahraga sepatu roda merupakan penyumbang emas PON paling banyak untuk DKI Jakarta. Kesempatan mereka juga besar di kejuaraan-kejuaraan yang ada di depan mata nanti," tutur dia.

Baca juga: Porserosi Sebut Rombongan Pesepatu Roda di Jalan Gatot Subroto merupakan Atlet Profesional

Bersepatu roda di jalan raya berbahaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi bersepatu roda di tengah jalan raya sangat berbahaya dan dapat mengganggu arus lalu lintas.

"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu, karena bukan track buat sepatu roda," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin.

Untuk itu, ia memastikan bahwa polisi akan menindak para pemain sepatu roda tersebut dengan memberikan teguran jika kembali melakukan tindakan tersebut.

Kepolisian berencana memanggil komunitas sepatu roda tersebut. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa pesepatu roda tidak dibenarkan melintas di tengah jalan raya.

Baca juga: Main Sepatu Roda di Jalan Raya Berbahaya, Dishub DKI Arahkan ke JIRTA di Sunter

"Iya, kami sudah tahu komunitasnya. Kami jadwalkan pemanggilan besok," ujar Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com