Selain sesekali di jalan, atletnya lebih banyak latihan di dalam Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) Sunter yaitu arena sepatu roda berstandar internasional. Namun, menurutnya, stadion tersebut saat ini sedang ditutup karena sedang dibersihkan.
"Dan kebetulan GOR Jirta sedang dibersihkan, maka kami road race," pungkas Sal.
Terkait video viral yang terlihat seakan para atlet bersepatu roda dengan memakan badan jalan, Sal menuturkan, saat itu posisi atlet sedang berada di jalan yang menurun.
Baca juga: Polda Metro Jaya Panggil Komunitas Sepatu Roda yang Melintas di Tengah Jalan Gatot Subroto
"Kalau turunan memang biasanya barisannya tidak satu baris, karena sepatu roda itu tidak ada rem, kalau tidak menyebar bisa bertabrakan," ucap dia.
Ia pun memastikan, proses latihan sudah dalam pengawasan sesuai standar pengamanan.
"Atlet-atlet kami dipastikan dalam pengawalan pelatih. Dan sudah sesuai prosedur. Bahkan ada orangtua yang ikut mengawal menggunakan sepatu roda, sepeda, hingga mobil," lanjutnya.
Sal meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat atas kejadian ini. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memojokan para atlet yang sebagian masih di bawah umur.
"Kami memohon maaf jika pengguna jalan dan masyarakat tidak berkenan dengan kejadian ini. Selebihnya kami mohon pengertian," kata Sal.
"Kasihan anak-anak ini sangat berprestasi. Cabang olahraga sepatu roda merupakan penyumbang emas PON paling banyak untuk DKI Jakarta. Kesempatan mereka juga besar di kejuaraan-kejuaraan yang ada di depan mata nanti," tutur dia.
Baca juga: Porserosi Sebut Rombongan Pesepatu Roda di Jalan Gatot Subroto merupakan Atlet Profesional
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi bersepatu roda di tengah jalan raya sangat berbahaya dan dapat mengganggu arus lalu lintas.
"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu, karena bukan track buat sepatu roda," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin.
Untuk itu, ia memastikan bahwa polisi akan menindak para pemain sepatu roda tersebut dengan memberikan teguran jika kembali melakukan tindakan tersebut.
Kepolisian berencana memanggil komunitas sepatu roda tersebut. Pemanggilan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa pesepatu roda tidak dibenarkan melintas di tengah jalan raya.
Baca juga: Main Sepatu Roda di Jalan Raya Berbahaya, Dishub DKI Arahkan ke JIRTA di Sunter
"Iya, kami sudah tahu komunitasnya. Kami jadwalkan pemanggilan besok," ujar Zulpan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.