JAKARTA, KOMPAS.com - Para murid dan guru di sekolah Jakarta Utara dianjurkan tidak memaksakan diri datang ke sekolah apabila merasa sakit.
Hal tersebut menyusul rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pasca libur bersama Idulfitri 1443 Hijriah yang akan dimulai pada Kamis (12/5/2022).
"Syarat PTM nanti yang utama yakni siswa dan guru dalam keadaan sehat. Apabila merasa sakit, kami anjurkan untuk izin beristirahat terlebih dahulu di rumah," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara Purwanto, dikutip dari siaran pers, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Liburan Sekolah di Jabodetabek Diperpanjang 3 Hari, Siswa Mulai Masuk 12 Mei
Menurut Purwanto, hal tersebut juga merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau pihak sekolah untuk memastikan sarana dan prasarana protokol kesehatan.
Mulai dari alat pengukur suhu, tempat cuci tangan (wastafel) yang berfungsi dengan baik hingga ketersediaan hand sanitizer.
"Protokol kesehatan terus dijaga saat PTM kembali berjalan. Sarana prasarana pendukung pun wajib tersedia dan berfungsi dengan baik," kata dia.
Meskipun kegiatan belajar-mengajar dimulai pada Kamis, akan tetapi tenaga pendidikan seperti Tata Usaha (TU), petugas kebersihan, dan satpam sekolah mulai berkegiatan pada Senin (9/5/2022).
Baca juga: Kisah Bocah Penyiram Makam, Raup Rp 1 Juta Saat Lebaran, Uangnya Dibelikan HP untuk Sekolah...
Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengatur jadwal masuk sekolah siswa untuk mengantisipasi kemacetan yang diprediksi akan terjadi saat arus balik Lebaran 2022.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan memperpanjang masa libur sekolah di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.