Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Setelah Lebaran, 27.800 Penumpang KA Tiba di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen

Kompas.com - 11/05/2022, 13:56 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, volume kedatangan penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) di Stasiun Gambir dan Pasar Senen masih cukup tinggi, meski menurun dibanding hari-hari sebelumnya.

Per Rabu (11/5/2022), sebanyak 27.800 penumpang KAJJ tiba di kedua stasiun tersebut.

"Dari jumlah tersebut sebanyak 11.700 penumpang turun di Stasiun Gambir, 16.100 di Stasiun Pasar Senen," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Pelintasan Kereta Ditutup Selama Pembangunan Underpass Jalan Dewi Sartika, Berikut Rekayasa Arus Lalu Lintasnya

Adapun, secara keseluruhan penumpang KAJJ yang turun di sejumlah stasiun area Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 36.200 orang.

"(Sebanyak) 3.500 (penumpang turun) di Stasiun Jatinegara, 3.100 di Stasiun Bekasi dan sisanya merupakan penumpang turun di Stasiun lain seperti Jakarta Kota, Cikarang, Karawang dan Cikampek," ujar Eva.

Eva mengungkapkan, volume kedatangan penumpang terjadi pada periode tanggal 5 sampai 9 Mei 2022.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Kasus Kejahatan terhadap Penumpang di Stasiun Pasar Senen Saat Arus Mudik Lebaran 2022

"Rata-rata per hari terdapat sekitar 40.000 penumpang yang datang di area Daop 1 Jakarta," katanya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan bahwa keberangkatan KAJJ di Stasiun Gambir pada hari ini sebanyak 35 kereta api beroperasi.

"Volume penumpang berangkat sebanyak 5.000 atau 29 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 17.200," ungkapnya.

Kemudian, untuk di Stasiun Pasar Senen, ujar Eva, terdapat 29 KA yang beroperasi melayani keberangkatan penumpang ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Terdapat 7.400 penumpang atau 35 persen dari total 21.500 kursi yang disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com