Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Dilaksanakan Besok, Murid dan Guru di Jakarta Pusat yang Sakit Dianjurkan Tak ke Sekolah

Kompas.com - 11/05/2022, 16:56 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih mengimbau para murid dan guru yang sedang sakit untuk tidak ke sekolah sementara waktu.

Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akan kembali dimulai pada Kamis (12/5/2022) setelah libur panjang Lebaran 2022. 

"Apabila siswa atau guru ada yang sakit, disarankan untuk tidak masuk (sekolah) dahulu," ujar Uripasih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Uripasih meminta kepada seluruh pihak sekolah di wilayah Sudindik II Jakarta Pusat untuk memonitor kesehatan murid-muridnya demi mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Jadi harus ada komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid," katanya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Hepatitis Akut Misterius Saat PTM 100 Persen, Disdik Kota Bekasi Akan Berkoordinasi dengan Dinkes

Selama PTM berlangsung, ia memastikan bahwa protokol kesehatan (prokes) yang ketat akan diterapkan.

"Kita kan masih pandemi, walaupun Alhamdulillah sudah melandai (persebaran kasusnya) tapi kita tetap tidak boleh lengah," ucap Uripasih.

Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengundur jadwal masuk sekolah siswa untuk mengantisipasi kemacetan yang diprediksi akan terjadi saat arus balik Lebaran 2022.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan memperpanjang masa libur sekolah di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Para pelajar di ketiga provinsi itu mendapat tambahan libur sekolah selama tiga hari.

Baca juga: Kota Bekasi Terapkan PTM 100 Persen Mulai Kamis Besok

Dilansir dari kemenkopmk.go.id, peraturan tambahan waktu libur siswa ini dirilis pemerintah setelah berkoordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Sedianya, libur sekolah untuk siswa di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan berakhir pada Minggu, 8 Mei 2022 dan kembali masuk pada Senin, 9 Mei 2022.

Dengan adanya kebijakan tersebut, maka para pelajar akan masuk sekolah pada Kamis, 12 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com