"Pilih makanan yang sehat, yang aman, yang kemudian tidak tercemar bakteri gara-gara misalnya sudah dihinggapi lalat,” kata dia. “Lalu jangan menggunakan alat makan secara bersama-sama," sambungnya.
Baca juga: Cegah Hepatitis Akut Meluas, Faskes Diminta Responsif Tes Anak Bergejala Awal
Dwi pun meminta warga mengenali gejala hepatitis akut ini, diantaranya kulit menunging, sakit perut, muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna kuning tua, hingga gangguan pada fungsi hati.
Jika muncul gejala diatas, maka sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dwi pun memastikan pihaknya saat ini terus memantau kondisi seluruh pasien yang punya gejala mengarah pada hepatitis.
"Kewaspadaan itu dilakukan di semua rumah sakit, puskesmas dan klinik," kata Dwi Oktavia kepada Kompas.com, Jumat (6/4/2022).
Baca juga: Investigasi Hepatitis Akut, Dinkes DKI Pantau Semua Pasien yang Gejalanya Mirip
Dinkes DKI sudah meminta fasilitas kesehatan untuk segera melakukan tes pada semua pasien yang bergejala.
Jika masuk dalam golongan hepatitis A, B, C, D dan E, berarti pasien masih tergolong aman karena penyakit itu sudah lama terdeteksi dan ada obatnya.
"Tapi kalau tidak termasuk hepatitis A-E, sementara si pasien itu mengalami gejala mirip hepatitis, itu yang perlu dievaluasi lebih lanjut," kata Dwi.
(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Ivany Atina Arbi)