Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hepatitis Akut Misterius, Siswa Diminta Bawa Bekal dan Alat Makan Sendiri Saat PTM

Kompas.com - 11/05/2022, 20:13 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen akan kembali dimulai pada Kamis (12/5/2022) besok setelah libur panjang Lebaran 2022.

Untuk mencegah siswa terpapar penyakit hepatitis akut misterius selama PTM, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat telah melakukan koordinasi dengan suku dinas terkait.

"Tadi siang sudah dilakukan sosialisasi lintas sektoral terkait hal pencegahan penyakit tersebut, dihadiri oleh Sudin Pendidikan Jakarta Barat 1 dan 2," kata Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudin Kesehatan Jakarta Barat dr Arum Ambarsari saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Wagub DKI Sebut Ada 21 Kasus yang Diduga Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

Untuk mencegah penyakit tersebut, Arum mengimbau warga sekolah untuk menerapkan pola hidup sehat.

"Untuk pencegahan penyakit hepatitis itu diharapkan siswa dan warga sekolah lain dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Arum.

"Seperti makan makanan sehat, diutamakan yang dimasak sendiri sehingga terjamin kebersihannya dan kematangan masakannya, serta rajin mencuci tangan memakai sabun," lanjut Arum.

Baca juga: 21 Suspek Hepatitis Akut di Jakarta, Ini Antisipasi yang Perlu DIlakukan

Selain itu, ia juga mengimbau para siswa untuk membawa alat makan sendiri.

Hal ini disarankan guna menghindari terjadinya penularan penyakit yang masih penuh misteri tersebut melalui alat makan khususnya di rumah makan.

"Kami juga mengimbau orangtua murid untuk membawakan bekal makanan sehat dan alat makan bagi anak," ujar dia.

Baca juga: Sudinkes Jakpus: Pola Hidup Bersih dan Sehat Hambat Penularan Hepatitis Akut Misterius

Tak hanya itu, Arum juga meminta para siswa yang sedang sakit tidak masuk sekolah, guna meminimalisasi risiko penularan.

Selain menghindari penyakit hepatitis misterius, Arum juga menenkankan pentingnya para siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna menghindari paparan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com