JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit hepatitis akut jenis baru masih menjadi misteri hingga kini karena penyakit tersebut masih belum dapat diketahui penyebabnya secara pasti.
Berbeda dengan hepatitis umumnya yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A, B, C, D, atau E.
Wabah hepatitis akut misterius mulai melanda sejumlah negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat ada 15 kasus hepatitis akut di Indonesia pada Senin (9/5/2022).
Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat Siapkan Dua Rumah Sakit Rujukan Hepatitis Akut
Pada wilayah Jakarta Pusat, tiga orang diduga mengidap penyakit hepatitis akut misterius.
Namun, ketiga orang tersebut belum dapat dipastikan mengidap penyakit peradangan hati atau lever tersebut karena hasil diagnosis akhirnya belum diketahui.
"Belum ada laporan yang mengindikasikan diagnosis akhir hepatitis akut dengan penyebab belum jelas," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/5/2022).
Menurut Erizon, dari ketiga orang itu, dua orang di antaranya saat ini dapat dikatakan sebagai pasien kasus probable hepatitis akut dengan domisili di Kecamatan Sawah Besar.
Kemudian, satu orang lainnya saat ini disebut pasien kasus suspek hepatitis akut yang berdomisili Kecamatan Kemayoran.
Baca juga: Masyarakat yang Mengalami Gejala Hepatitis Akut Diminta Segera Periksa ke Faskes
"Saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Podomoro," kata Erizon.
Menanggapi hal tersebut, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan disiapkan sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien yang diduga mengalami hepatitis akut misterius.
Masyarakat diminta untuk mengenali gejala penyakit hepatitis akut misterius yang mayoritas menyerang anak-anak.
"Tanda yang dapat dijadikan peringatan dini (early warning) seperti kuning pada mata dan kulit, nyeri perut, diare atau mual, lesu, nyeri otot, hingga penurunan kesadaran maupun kejang," ujar Erizon.
Menurut Erizon, pada umumnya penyakit hepatitis akut tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi semua golongan umur dapat mengidap penyakit hepatitis akut.
"(Hepatitis akut) memiliki banyak faktor penyebab yang memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk penegakan diagnosisnya," imbuh dia.
Baca juga: Waspada Hepatitis Akut di Sekolah, Wagub DKI Sebut Ada Potensi Kembali Belajar Online
Masyarakat yang mengalami gejala hepatitis akut misterius diimbau untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.