Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penularan Covid-19 dan Hepatitis Akut Misterius, PTM di Jakpus Berlangsung dengan Prokes Ketat

Kompas.com - 12/05/2022, 13:48 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih menjamin seluruh sekolah wilayah II Jakarta Pusat yang melaksanakan PTM mulai hari ini, Kamis (12/5/2022), telah terapkan protokol kesehatan.

Untuk diketahui, terdapat beberapa sekolah yang berada di bawah naungan Sudindik Wilayah II Jakarta Pusat, yaitu sekolah yang berada di Kecamatan Cempaka Putih, Johar Baru, Senen, dan Kemayoran.

"Semua sekolah wajib melakukan pembersihan semua ruangan sebelum dilakukan kegiatan belajar seperti penyemprotan cairan disinfektan dan prokes lainnya," ujar Uripasih saat ditemui di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: PTM di SMPN 1 Tangerang akan Dihentikan jika Positivity Rate Lebih dari 5 Persen

Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah persebaran Covid-19 dan hepatitis akut misterius di lingkungan sekolah.

Kemudian, Uripasih mengimbau kepada orangtua murid untuk melakukan pengawasan terhadap kesehatan anak-anaknya.

"Selain itu guru kelas pun bisa komunikasi dengan orangtua murid, melihat keberadaan anak-anaknya dalam kondisi sehat atau tidak," katanya.

Baca juga: Bertambah 2, Pasien Meninggal akibat Hepatitis Akut Misterius Jadi 7 Orang

Uripasih juga menyarankan murid yang sedang sakit agar tidak memaksakan diri datang ke sekolah.

Lebih lanjut, untuk anak yang tidak dapat datang ke sekolah, kata Uripasih, akan diberikan mata pelajaran melalui daring.

"Jadi intinya blended learning jadi supaya anak-anak kita tidak ketinggalan (mata pelajaran)," tuturnya.

Untuk diketahui, libur panjang Lebaran 2022 telah berakhir, sekolah-sekolah di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai, Kamis.

Pada pelaksanaan PTM hari pertama usai Lebaran, sebanyak 10 murid di SDN Johar Baru 01 Pagi, belum bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Baca juga: Hari Pertama PTM Usai Libur Lebaran, Ada Murid Tidak Masuk karena Kelelahan Mudik

"Ada beberapa yang diinformasikan tidak masuk, terutama karena sakit," kata Siti.

Menurut Siti, keterangan siswanya saat ini belum dapat datang ke sekolah yakni karena sakit dan kelelahan usai mudik.

"Mereka hanya bilang ada yang panas, ada yang kecapean karena pulang kampung," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com