Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Pasar Ciputat Tangsel Usai Musibah Kebakaran...

Kompas.com - 12/05/2022, 15:07 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kebakaran akibat arus pendek listrik (korsleting).

Musibah itu terjadi pada Rabu (11/5/2022) sore, sekitar pukul 16.14 WIB.

Pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dalam dua jam kemudian atau sekitar pukul 18.20 WIB.

Akibat kebakaran ini, ratusan lapak dagangan hangus terbakar dan puluhan hunian warga juga terdampak.

Baca juga: Pasar Ciputat Terbakar, Api Sambar Rumah Warga, 2 Petugas Sempat Pingsan

Warga akhirnya mengungsi ke mushala terdekat yang berada tepat di belakang Plaza Ciputat.

Sehari berselang, lapak yang berdekatan langsung lokasi kebakaran tampak telah beroperasi kembali pada Kamis (12/5/2022).

Meski tidak begitu terdampak, pedagang di lapak yang berada di sekitar kejadian mengaku masih trauma dengan kejadian kemarin.

Salah satunya warteg milik Sri (35). Meski lokasi kebakaran persis di belakang warteg tempat dia bekerja, namun lapak tersebut tidak terkena kebakaran sama sekali.

Ia mengaku masih trauma dan syok karena kemarin melihat langsung kejadian kebakaran mengenai lapak yang ada di belakang warteg dia bekerja.

Baca juga: Rumah Warga di Sekitar Pasar Ciputat Turut Dilalap Api, Ketua RT: Banyak Bahan Mudah Terbakar

"Enggak kena sama sekali, nyewa lapak buat warteg, saya yang jaga. Kegiatannya hari ini normal seperti biasa," ujarnya kepada Kompas.com di lokasi, Kamis.

Usaha warung makanan itu, kata Sri, buka non-stop selama 24 jam. Ada dua pekerja warteg yang bergantian tugas untuk menjaga warung tersebut.

Sementara, Titi (50) yang menyewa lapak jualan kelapa tua mengaku masih terbayang dengan kejadian mengerikan kemarin.

Kendati demikian, ia sangat bersyukur karena lapak tempat usahanya masih selamat dari kobaran api.

"Alhamdulillah tidak terdampak sama sekali. Hari ini normal kegiatannya, usaha jualan kelapa tua," ungkap Sri.

Baca juga: Pastikan Kebakaran Pasar Ciputat akibat Korsleting, Polisi: Banyak yang Nyolong Listrik

"Ngeri juga kemarin lihat kejadiannya, apinya sudah dekat. Untungnya sudah ada pemadam, jadi apinya enggak sempat menjalar ke sini," pungkasnya.

Di lokasi kebakaran, lapak yang terbakar masih dipasangi garis kuning polisi.

Sedangkan lapak di bagian depannya dan tidak terdampak masih dapat beroperasi secara normal seperti biasanya.

Di depan lapak yang tidak terdampak, tampak beberapa kendaraan sedang terparkir berjejer.

Kemudian, di seberangnya tampak beberapa lapak penjual kembali buka dan ramai didatangi pembeli.

Seperti lapak bakso, servis perabotan, toko sembako, jualan plastik dan bahan kue, dan sebagainya.

Meski tidak seramai biasanya, aktivitas kegiatan jual beli di sekitar Pasar Ciputat yang tidak terdampak kebakaran sudah berlangsung normal.

Beberapa pembeli sudah datang ke Pasar Ciputat untuk berbelanja kebutuhannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com