Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Pulogadung yang Tewaskan Satu Penghuni Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 12/05/2022, 16:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korsleting listrik diduga menjadi pemicu kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di RT 003 RW 006 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2022).

Satu penghuni juga tewas dalam insiden itu karena terjebak di kamar mandi dan diduga kehabisan napas.

"Api berasal dari korsleting listrik," ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Kamis.

Baca juga: Tiga Rumah di Pulogadung Terbakar, Satu Penghuni Tewas karena Terjebak di Kamar Mandi

Api kemudian membesar dan merembet hingga menghanguskan tiga rumah.

Namun, Gatot menyerahkan penyelidikan penyebab kebakaran kepada polisi.

"Biar pihak kepolisian yang mencarinya (penyebab kebakaran), apakah dari korsleting listrik atau lainnya," kata Gatot.

Korban merupakan seorang laki-laki berinisial JG (52) yang tewas diduga kehabisan napas karena terjebak di dalam kamar mandi.

"Diduga meninggal karena kehabisan oksigen ya, karena di dalam panas, asap cukup tebal," ujar Gatot.

Baca juga: Satu Orang Tewas Diduga Kehabisan Oksigen Saat Kebakaran di Pulogadung, Jenazah Dibawa ke RSCM

Berdasakarkan keterangan saksi, mulanya korban sedang berada di lantai atas untuk memadamkan api. Namun, korban kemudian turun ke kamar mandi.

"Saat terjadi kebakaran, anak korban melihat korban di lantai atas sedang berusaha memadamkan api. Ketika api membesar, korban turun dan terjebak di kamar mandi," kata Gatot.

Gatot mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam keadaan utuh.

"Tidak terbakar sama sekali, hanya dehidrasi, kehabisan oksigen karena banyaknya asap. Jenazah dibawa ke RSCM (Jakarta Pusat)," tutur Gatot.

Baca juga: Satu Rumah di Pulogadung Terbakar, Damkar Kerahkan 15 Unit Mobil Pemadam

Berdasarkan pantauan di lokasi, ada tiga rumah yang hangus terbakar.

Gatot menyebutkan, obyek yang terbakar merupakan tiga rumah yang berdiri di atas area seluas sekitar 400 meter persegi.

Api berasal dari satu rumah, kemudian merambat ke bangunan di sebelahnya.

Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran itu pukul 09.36 WIB.

Sebanyak 15 unit mobil pemadam beserta 75 personel diterjunkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 10.55 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com