Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 17:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 40 motor disebut tergelincir karena melintasi jalan yang terdapat tumpahan minyak goreng di Jalan Raya Fatmawati, tepat di depan Pasar Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).

"Ada sekitar 40 motor terpeleset. Tidak jatuh tapi tergelincir. Mereka (pengemudi) tahu ada tumpahan minyak, berjalan pelan tapi tetap tergelincir. Tidak ada yang luka-luka," ujar salah satu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Cipete Utara, Sunaryo, di lokasi tumpahan minyak, Kamis.

Baca juga: Tak Bermaksud Menghina, Ini Alasan Ruhut Sitompul Unggah Meme Anies Berpakaian Adat Papua

Sunaryo mengatakan, minyak goreng tumpah pada Kamis sekitar pukul 15.00 WIB.

Tumpahan minyak goreng itu berasal dari mobil APV yang digunakan untuk berbelanja di Pasar Cipete dan hendak menuju Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Mobil itu dari pasar habis belanja. Ada dua jeriken yang ukuran 25,5 kilo. Ada dua, berarti sekitar 50 kilo. Tumpah di dalam mobil lalu berceceran ke jalan," ucap Sunaryo.

Sunaryo mengatakan, saat ini mobil APV dan pengemudinya telah diamankan ke Polsek Kebayoran Baru untuk dimintai keterangan.

"Kalau dilihat dari mobil sepertinya dia pedagang. Untuk mobilnya tadi sudah dibawa ke Polsek," ucap Sunaryo.

Baca juga: Anak 8 Tahun di Jakarta Baru Dinyatakan Probable Hepatitis Akut Setelah Meninggal

Informasi soal minyak tumpah tersebut beredar di media sosial.

Video yang diunggah di akun Instagram @jktinfo memperlihatkan petugas pemadam kebakaran tengah menyemprotkan air untuk membersihkan tumpahan minyak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 17.00 WIB, tumpahan minyak goreng itu telah ditangani.

Kendaraan yang sudah dapat melintas dengan aman, baik dari arah Fatmawati ke arah Panglima Polim maupun sebaliknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Megapolitan
Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Megapolitan
Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Megapolitan
Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Megapolitan
Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Megapolitan
Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Megapolitan
Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Megapolitan
Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Megapolitan
Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Megapolitan
Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Megapolitan
Pembelaan Diri Rihani atas Kasus Penipuan 'Preorder' iPhone, Mengaku Juga Ditipu Rihana dan Minta Dibebaskan

Pembelaan Diri Rihani atas Kasus Penipuan "Preorder" iPhone, Mengaku Juga Ditipu Rihana dan Minta Dibebaskan

Megapolitan
Akses ARV yang Terbatas Jadi Tantangan Besar Pengobatan ODHIV

Akses ARV yang Terbatas Jadi Tantangan Besar Pengobatan ODHIV

Megapolitan
Jangan Sendirian, ODHIV Diminta Gabung Komunitas untuk Lancarkan Pengobatan

Jangan Sendirian, ODHIV Diminta Gabung Komunitas untuk Lancarkan Pengobatan

Megapolitan
Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Megapolitan
Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Meninggal di Tumpukan Sampah

Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Meninggal di Tumpukan Sampah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com