DEPOK, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3, Depok, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah siswa 100 persen, pada Kamis (12/5/2022).
Untuk mencegah penularan penyakit hepatitis akut, pihak sekolah menutup kantin dan menganjurkan para siswa membawa bekal dari rumah.
"Untuk kantin, kita tiadakan. Makanya itu kita antisipasi (penyebaran penyakit hepatitis akut) dengan mengimbau para siswa untuk membawa bekal dari rumah, biar kebersihannya terjaga," kata operator SDN Pancoran Mas 3, Yudi, saat ditemui di Depok, Kamis.
Baca juga: Cegah Covid-19 dan Hepatitis Akut, SMPN 44 Kota Bekasi Tutup Kantin Selama PTM
Yudi menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan orangtua siswa dalam memastikan kondisi kebersihan dan kesehatan para siswa.
"Antisipasi kita melalui koordinator kelas ke orangtua, sebagai penyambung ke orangtua murid untuk membantu menjaga anaknya, misalnya diperhatikan dari makanannya dan kebersihannya," kata Yudi.
Selain itu, para siswa juga dilarang untuk membeli makanan dari luar. Namun demikian, Yudi mengaku hal itu sulit lantaran masih banyak pedagang yang berjualan di luar sekolah.
"Iya kita dari pihak sekolah melarang jajan di luar, tapi kenyataannya sulit. Mereka para pedagangnya ada di depan sekolah," ujar Yudi.
Padahal, SDN Pancoran Mas 3 telah memasang pemberitahuan larangan berjualan di depan sekolah bagi para pedagang.
Hal itu juga turut didukung oleh Dinas Pendidikan Kota Depok yang melarang pedagang berjualan di depan sekolah.
"Dari Dinas Pendidikan Kota Depok memang tidak boleh ada tukang dagang di depan sekolah. Nah itu juga kita sudah pasang spanduk di depan sekolah," imbuhnya.
Adapun epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menyarankan agar anak-anak selama tidak berbagi makanan dan minuman di sekolah untuk menghindari hepatitis akut.
Ia mengatakan, berbagi makanan dan minuman bisa menjadi medium penularan hepatitis.
"Sharing makanan itu harus dihindari atau dicegah," kata Dicky saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).
Ia menyarankan para orangtua menyiapkan bekal makanan dan minuman bagi anak-anak sehingga tak perlu jajan di sekolah.
Dicky mengatakan, jajanan yang tidak bersih juga bisa menjadi medium penularan hepatitis akut.
"Kalau bisa bawa bekal ke sekolah juga lebih baik. Jadi makanan minuman dibawa dari rumah supaya dia tidak jajan. Karena paparan hepatitis juga dari jajanan yang tidak bersih," papar Dicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.