Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pelaku Penculikan Anak di Pesanggrahan Sempat Bawa Korban ke Cianjur

Kompas.com - 12/05/2022, 22:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penculikan anak yang ditangkap polisi disebut sempat membawa salah satu korban berinisial KDP (12) berkeliling ke wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Untuk diketahui, KDP dibawa pelaku bersama dua temannya ZA (13), RF (14) dari kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2022) siang.

Namun, RF dan ZA ditinggal bersama anak laki-laki lain berinisial F di kawasan Fatmawati, sedangkan KDP dibawa oleh pelaku.

"Dia dibawa muter. Bahkan dari keterangan dia sempat dibawa pelaku ke Cianjur muter-muter ke Bogor terus balik ke Jakarta," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Anak 12 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan di Pesanggrahan, Ini Ciri-cirinya

Budhi mengatakan, berdasarkan keterangan sementara yang didapat, pelaku saat beraksi seorang diri.

Perjalanan pelaku sesaat dan sesudah beraksi itu terekam dalam kamera pengawas yang berada di sekitar Bintaro hingga Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Untuk diketahui, lokasi tempat pelaku menculik korban dari Ulujami tak jauh dari kawasan Bintaro dan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Pelaku satu orang dan memang berdasarkan identifikasi dari CCTV yang kami temukan baik di jalan di sekitar Pondok Aren dan sekitar Bintaro," kata Budhi.

Hingga kini, penyidik mendalami pelaku guna mengetahui motif, modus dan kronologi selama pelaku beraksi menculik sejumlah anak-anak.

"Masih kita terus dalami tentunya akan kita ungkap motif dan bagaimana kronologi selengkapnya," ucap Budhi.

Baca juga: Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Ditangkap, Ada 10 Korban

Sebelumnya, Polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Bogor, Jawa Barat menangkap pelaku penculikan. Pelaku telah berada di Polres Bogor.

Budhi mengatakan, penyelidikan terhadap pelaku oleh Polres Jakarta Selatan dilakukan setelah ketiga keluarga melapor ke polisi pada Rabu (11/5/2022).

Saat itu penyidik mendapati soal keberadaan pelaku yang saat itu diketahui berada di kawasan Jakarta.

"Sehingga kami dari Bogor kembali lagi susuri Jakarta dan alhamdulillah di daerah Senayan pelaku berhasil ditangkap oleh Tim gabungan dari Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor Kabupaten," ucap Budhi.

Budhi menambahkan, pelaku juga diduga sempat melampiaskan hawa nafsunya kepada korban KDP.

"Kami lihat modus dari pelaku ujung-ujungnya adalah penyimpangan seks. Ada dugaan ini pelaku ini melampiaskan nafsu bejat kepada anak di bawah umur," ujar Budhi.

Kronologi

Meyla, kakak dari salah satu korban berinisial KDP mengatakan, adiknya yang masih duduk di sekolah dasar (SD) tidak pulang ke rumah sejak Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dugaan penculikan itu diketahui setelah dua rekan KDP, ZA dan RF telah pulang karena ditinggalkan oleh terduga pelaku di kawasan Fatmawati.

"Iya, dari kemarin sampai sekarang belum pulang," kata Meyla, saat dihubungi, Rabu.

Kasus ini bermula saat tiga anak itu bermain di kawasan yang disebut-sebut sebagai gusuran di wilayah Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Penculik Bocah di Pesanggrahan Ditangkap, Polisi Sebut Pelaku Juga Cabuli Korban

Mereka datang menggunakan satu sepeda motor. Kemudian, mereka didatangi oleh terduga pelaku yang memakai motor matik.

Pelaku saat itu disebut datang bersama seorang anak lain, lalu menegur ZA, RF dan KDP karena tidak menggunakan masker. Pelaku, kata Meyla, mengaku sebagai polisi.

Kemudian, ZA, RF dan KDP, serta satu anak lain yang tak dikenal dibawa pelaku berkeliling. Namun, ZA dan RF bersama satu anak lainnya diturunkan terduga pelaku di depan Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

ZF dan RF saat itu dibawa warga ke pos polisi dan akhirnya diantar pulang. Sedangkan KDP dibawa oleh pelaku.

"Korban sebelumnya F, dia dinyatakan hilang selama empat hari. Kemarin lihat di Twitter dia dari Jampang, Bogor, Dia tidak kenal dengan ketiga anak ini. Jadi ini ditukar," ucap Meyla.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com