JAKARTA, KOMPAS.com - Massa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani (KSPSI AGN) serta mahasiswa Universitas Trisakti menggelar kegiatan penyampaian pendapat di Kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda pada Kamis (12/5/2022).
Adapun massa KSPSI AGN menggelar aksi itu dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang sempat tertunda pada 1 Mei 2022 lalu.
Kemudian, mahasiswa Universitas Trisakti memperingati 24 tahun tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
Baca juga: KSPSI Demo di Patung Kuda, Buruh: Lawan Kebijakan yang Merugikan Rakyat Indonesia
Dalam aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, KSPSI AGN membawa empat tuntuan yaitu:
1. Bergerak dan terus berjuang untuk kesejahteraan pekerja.
2. Menolak revisi UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan karena revisi tersebut hanya untuk melegalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.
3. Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan meminta klaster Ketenagakerjaan kembali ke substansi UU Nomor 13 Tahun 2003.
4. Menolak revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.
Baca juga: Polri Pastikan Amankan dan Kawal Aksi Demo Buruh May Day 2022
Presiden KSPSI AGN Andi Gani Nena Wea mengatakan, jajarannya berkomitmen terus memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh dan seluruh rakyat Indonesia.
"Kita ambil sikap tegas KSPSI akan melawan setiap kebijakan yang merugikan buruh dan rakyat Indonesia," kata Gani di Kawasan Patung Kuda, Kamis.
Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia menerima perwakilan KSPSI AGN untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka di Istana Merdeka.
Gani mengungkapkan, sebanyak delapan orang perwakilan KSPSI mendatangi Istana Merdeka.
"Diterima dua deputi KSP, deputi dua dan deputi empat," ujar dia.
Baca juga: Peringati May Day, Buruh Akan Demo di Gedung DPR dan Longmarch ke GBK 14 Mei 2022
Menurut Gani, mereka dengan tegas menolak revisi Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh.
"Karena itu UU untuk memuluskan jalannya segera terciptanya UU Omnibus Law kembali yang sudah diingatkan Mahkamah Konstitusi ada cacat konstitusional," ucap Gani.
Dalam hal ini, kata Gani, KSPSI AGN meminta KSP untuk menanggapi tuntutan yang mereka sampaikan dalam aksi tersebut.
Dia mengatakan, apabila tidak ada tanggapan, maka KSPSI AGN akan mengerahkan massa dalam aksi lanjutan.
"Kami beri waktu tujuh hari ke depan, kalau tidak ada respons yang baik soal tuntutan kami akan lipat gandakan ke DPR," tutur dia.
Baca juga: Mahasiswa Trisakti Demo Tuntut Akomodir Aspirasi Kaum Muda, KSP Akan Undang ke Istana
Setelah massa dari KSPSI AGN berdemo di Kawasan Patung Kuda, di tempat yang sama, mahasiswa Universitas Trisakti memperingati 24 tahun tragedi Trisakti 12 Mei 1998 pada sore harinya.
Wakil Presiden Mahasiswa Trisakti Niha Nihaya berharap, semangat reformasi tetap dipegang oleh generasi muda saat ini.
"Tentunya semangat 12 Mei bisa tetap membersamai kaum muda untuk tetap bisa berfikiran kreatif dan melahirkan ide-ide positif untuk bangsa yang lebih maju, serta berkembang dari segala aspek," ujar Niha di Kawasan Patung Kuda, Kamis.
Sebelum berunjuk rasa di Patung Kuda, Mahasiswa Trisakti telah melakukan upacara di tugu 12 Mei, Grogol, Jakarta Barat.
"Tanpa ada perjuangan anak muda kala itu (tahun 1998), kita tidak akan ada yang berbicara mengenai pembaruan dan reformasi," tutur dia.
Baca juga: Setelah KSPSI, Giliran Mahasiswa Trisakti Demo di Kawasan Patung Kuda
Kemudian, perwakilan dari KSP mendatangi Mahasiswa Trisakti yang masih berdiri di Kawasan Patung Kuda sore menjelang malam hari.
Dalam pertemuan tersebut, KSP mengundang perwakilan keluarga besar mahasiswa Universitas Trisakti ke Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Tenaga Ahli Utama KSP Deputi IV Yohanes Joko mengatakan, undangan ke Gedung Bina Graha yakni untuk berdialog dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Perwakilan keluarga besar mahasiswa Universitas Trisakti, kami undang untuk berdialog bersama bapak kepala staf kepresidenan," ujar Yohanes.
Menurut Yohanes, pertemuan tersebut rencananya berlangsung di antara tanggal 17 atau 18 Mei 2022.
Baca juga: Mahasiswa Peringati 24 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa Universitas Trisakti diberikan kesempatan untuk menyampaikan secara langsung tuntutan dan aspirasi mereka yang dibawakan pada aksi tersebut.
Mereka meminta pemerintah untuk mendengar dan mengakomodasi suara-suara kaum muda yang dapat melahirkan ide-ide positif untuk negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.