TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim psikolog dari Mabes Polri mendatangi rumah bocah berinisial KDP (12), korban penculikan di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (13/5/2022).
Sebagai informasi, KDP diculik oleh orang tak dikenal di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).
Adapun tujuan kedatangan tim psikolog Mabes Polri adalah untuk memberikan penanganan trauma healing kepada KDP.
Baca juga: Datangi Rumah Korban Penculikan di Tangsel, Petugas Mabes Polri Berikan Trauma Healing
Selain menjadi korban penculikan, KDP juga diduga mengalami pencabulan selama diculik oleh pelaku.
Setelah melakukan observasi dan pengumpulan data awal, tim Mabes Polri belum berkenan menyampaikan hasil kondisi psikis korban.
Mereka mengaku masih perlu koordinasi dengan pihak terkait dan berkomunikasi kepada pimpinan di Mabes Polri.
Baca juga: 3 Bocah Diduga Diculik Pria di Jaksel, 2 Sudah Ditemukan dan Diantar Pulang
Selain penanganan, tim psikolog juga memberikan saran kepada kedua orangtua korban agar lebih dekat lagi dengan sang anak.
Setelah itu, akan dilihat bagaimana perkembangan psikis korban dalam kurun waktu 7 hari ke depan.
"Saran ke orangtua bagi anak supaya saat ini lebih dekat. Karena kondisinya perlu kita lihat selama 7 hari ini seperti apa kemajuannya," ujar Staf Psikolog Biro SSDM Mabes Polri Kompol Mujib Ridwan, di rumah KDP, Pondok Aren, Tangsel pada Jumat (13/5/2022).
Baca juga: 3 Bocah Diduga Diculik Pria yang Mengaku Polisi di Pesanggrahan, 1 Belum Kembali
Pihaknya juga masih melakukan pantauan apakah sewaktu-waktu terjadi perubahan perilaku korban dari perilaku biasanya.
Itu menjadi salah satu fokus mereka untuk melengkapi data hasil pantauan kondisi psikis korban.
"Kalau nanti sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak labil, katakanlah ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk biasa terjadi, misalkan terbangun waktu malam, itu kan kondisi yang tidak sesuai dengan yang biasanya," ungkap Mujib.
"Hal-hal yang terjadi di luar kebiasaan nanti kami pantau lebih lanjut supaya kesinambungannya lebih komplit," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.