Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Suhu di Kota Tangerang Sudah Kembali Normal: Rata-rata 33 Derajat Celsius

Kompas.com - 13/05/2022, 16:29 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Tangerang, Banten, pada Jumat (13/5/2022), menyampaikan keluhannya berkait suhu panas yang melanda belakangan ini.

Menanggapi keluhan itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tangerang Suwardi berujar bahwa sejatinya suhu panas di Kota Tangerang sudah terlewati.

Namun, menurut dia, suhu panas memang sempat terjadi di Kota Tangerang.

"Memang betul (suhu panas sempat terjadi di Kota Tangerang), tapi semakin ke sini sudah mulai normal kembali," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat.

"Kemarin fenomenanya (suhu panas di Kota Tangerang) tanggal 1-7 (Mei 2022), sudah terlewati," imbuh dia.

Baca juga: Suhu Panas Landa Kota Tangerang, Warga Cari Kafe Ber-AC Guna Sejukkan Diri

Suwardi menyatakan, berdasarkan catatan, suhu di Kota Tangerang kini berkisar di antara 31-33 derajat celsius. Kata dia, suhu tersebut merupakan suhu normal di Kota Tangerang.

Sepanjang 2021, suhu di Kota Tangerang juga berada di angka 33-34 derajat celsius.

"Sekarang sudah turun. Masih bervariasilah, antara 31-34 (derajat celsius). Normalnya memang di Kota Tangerang ini rata-rata di 33 derajat celsius, di 2021 itu 33-34 derajat celsius. Jadi kategorinya sudah normal," sebut Suwardi.

Baca juga: Ada Peringatan May Day, Warga Diimbau Hindari Kawasan GBK pada Sabtu Pagi sampai Sore

Di sisi lain, dia menduga bahwa warga yang masih merasakan suhu panas di Kota Tangerang disebabkan oleh daya tahan tubuh yang berbeda-beda.

Hal itu mempengaruhi tubuh warga merepons suhu di sekitarnya.

"Mungkin karena seseorang mempunyai daya tahan tubuh yang berbeda-beda, menyikapi suhu dari dalam ruangan lalu keluar juga berbeda-beda, itu yang mungkin (jadi penyebab warga masih merasa suhu panas di Kota Tangerang)," tuturnya.

Berdasarkan informasi di situs bmkg.co.id, prakiraan suhu di Kota Tangerang pukul 16.00 WIB pada Jumat ini menyentuh 33 derajat celsius.

Sementara itu, dari situs yang sama, prakiraan suhu di kota tersebut pukul 13.00 WIB pada Jumat ini menyentuh angka 34 derajat celsius.

Baca juga: Suhu Panas Akhir-akhir Ini, Ini Penyebab dan Imbauan dari BMKG

Muhammad Alif (24), warga Kecamatan Karawaci, sebelumnya mengeluhkan cuaca panas yang menurutnya terjadi selama beberapa hari ini.

Jika biasanya tak merasa kepanasan saat di rumah, belakangan ini ia justru merasa kepanasan di sana.

"Gerah banget, asli, 3-5 hari ini panas banget ya di sini. Enggak kayak biasanya. Ini panas, gerah, gitu," kata Alif, Jumat.

"Walau di dalam rumah yang biasanya dingin nih, ini panas gerah," sambung dia.

Baca juga: Suhu Panas Landa Indonesia, di Mana Saja? Ini Penjelasan BRIN

Dihubungi secara terpisah, warga Kecamatan Tangerang bernama April (23) turut merasakan hal yang sama dengan Alif.

Menurut dia, suhu panas di Kota Tangerang sudah terjadi satu pekan ini. Sementara itu, pada malam hari, Kota Tangerang justru dilanda hujan lebat.

"Ngerasain dari beberapa hari yang lalu, mungkin sudah hampir semingguan. Cuaca ekstrem ya, kadang panas, kadang hujan. Kalau panas, panas banget. Sampai kalau misal hujan, jadi banjir, saking ekstremnya," kata April, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com